Jakarta, CNN Indonesia --
Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya, PT Pertamina Gas, terus memperkuat komitmennya terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui program Perkasa Bumiku.
Salah satu penerapan dilakukan di Desa Junti, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, nan menjadi wilayah operasi Pertamina Gas Operation West Java Area nan memberikan edukasi pada masyarakat mengenai daya berkepanjangan dalam Program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina.
Langkah ini secara langsung mengatasi persoalan irigasi nan selama ini membatasi hasil panen petani, dari hanya satu kali menjadi dua kali panen dalam setahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penemuan sosial berupa Painem (Vespa Nanem) dengan pompa BBG portable juga membantu petani menjangkau area pertanian nan susah mendapat pengairan. Hal ini memberikan solusi nyata bagi tantangan irigasi di desa.
Camat Juntinyuat, Rusyad Nurdin memberikan apresiasi terhadap program ini. 'Kami berambisi program ini dapat terus berkepanjangan dan berakibat semakin luas," ujar Nurdin dikutip Kamis (21/11).
Direktur Teknik dan Operasi PT Pertamina Gas, Indra P. Sembiring, menyebut program ini sebagai kerjasama strategis dalam memitigasi perubahan suasana dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini adalah kerjasama nan sangat baik antara Pertamina Gas dan masyarakat untuk dapat memitigasi perubahan suasana nan saat ini sedang terjadi dan menjaga alam dengan memanfaatkan EBT untuk pertanian," ujarnya.
Sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak nan telah mendukung program ini.
"Program ini diharapkan bisa menjadi aktivitas nan positif, dan menjadikan swasembada pangan rumah tangga dan dapat menjadi penggerak ekonomi desa, perihal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) poin 2 (Mengakhiri Kelaparan), poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim)," ungkapnya.
Adapun Pertamina terus memperluas penggunaan daya bersih berbasis perdesaan melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB). Hingga saat ini sudah terdapat 125 Desa Energi Berdikari Pertamina nan didukung oleh masyarakat, maupun pemerintah wilayah di seluruh Indonesia.
Fadjar menambahkan, dalam menjalankan program DEB, Pertamina tidak hanya melakukan pemasangan prasarana daya bersih untuk membangun swasembada daya berbasis desa dengan masyarakat sebagai tulang punggungnya.
Namun, kata dia, juga memberikan edukasi kepada masyarakat gimana mengelola daya bersih agar memberikan faedah optimal bagi pengembangan ekonomi.
Selain mendukung swasembada energi, Program DEB juga berkedudukan krusial dalam mengurangi emisi sejalan dengan sasaran pemerintah mencapai NZE pada tahun 2060.
Setiap tahun, Program DEB Pertamina sukses menurunkan karbon emisi sebesar 729.493 ton Co2eq, perihal ini berakibat pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini upaya dan operasi Pertamina.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bagian transisi energi, berkomitmen dalam mendukung sasaran Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program nan berakibat langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini upaya dan operasi Pertamina.
(inh)