Darts National Competition 2024 Sukses, Persaingan 2025 Bakal Hadirkan 9 Seri

Liputan6.com, Jakarta - Darts National Competition resmi berhujung lewat gelaran Final Series di Bay Walk Mall Pluit, Minggu (24/11/2024). Benny Tandean keluar sebagai juara nasional pertama Indonesia.

Benny merebut titel tersebut setelah mengalahkan Suwendi 3-1 di partai puncak Final Series. Kemenangan ini membikin posisi Benny di klasemen akhir Darts National Competition 2024 tidak tergoyahkan.

Dia menguasai ranking pertama berkah raihan total 3.355 poin. Benny jauh meninggalkan Tirta Suparjo nan menduduki urutan selanjutnya lewat 1.940 angka, disusul Suwendi dengan 1.829 nilai.

Darts National Competition 2024 terselenggara berkah kerja sama dari Persatuan Olahraga Dart Indonesia (PORADI) sebagai induk olahraga dart nan terdaftar dan diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Indonesia Entertainment Group (IEG).

Pada tahun ini, kejuaraan menghadirkan sirkuit olahraga steel tip nan terdiri dari lima Regular Series dan satu Final Series. Menyusuk sukses penyelenggaraan, Darts National Competition tahun depan rencananya menghadirkan lebih banyak seri.

"Rencana tahun depan ada delapan Regular Series dan satu Final Series. Mulai mungkin di Maret, kudu break, konsolidasi, terutama venue. Mungkin per bulan, alias satu bulan menggelar dua seri," kata Project Manajer Darts National Competition Reza El Rasie kepada Liputan6.com.

Reza menuturkan, pihaknya berambisi bisa merilis agenda kejuaraan di awal tahun. Pengumuman awal tersebut merupakan salah satu corak pertimbangan dari panitia.

"Semoga di Januari kita sudah bisa publish agenda kompetisi. Sebab kita juga kudu selaras dengan kejuaraan internasional, agar tidak ada benturan," katanya. "Dengan dirilisnya agenda tersebut, pemain jadi bisa langsung memandang dan mendaftar," tutur Reza.

Evaluasi lain penyelenggara menyangkut peraturan permainan. Salah satunya dalam sistem pembagian poin mengenai reward dan penalti.

"Salah satu nan dipertimbangan, penunggu 8 peserta wajib mendaftar dan mengikuti seri-seri berikutnya. Lalu ada revisi peraturan nan rupanya banyak celah untuk dilanggar, contohnya jarak titik lempar dan penonton alias tidak boleh ada hubungan pemain dan penonton," ungkap Reza.

Dominasi Benny di Darts National Competition sudah terlihat pada Regular Series. Absen di dua seri pembuka, dia langsung menggebrak dengan merajai seri ketiga. Benny lampau juga berhasil di seri kelima dan seri final.

Tirta urung memberi perlawanan lantaran melewatkan kejuaraan sejak memenangkan dua seri awal. Sementara Putra Fajar Utama, nan menguasai seri keempat, berada di ranking lima klasemen akhir dengan raihan 1.317 angka.

"Rasanya tentu senang, sampai saya tidak bisa berbicara apa-apa lagi. Target sejak awal memang juara satu," kata Benny kepada media usai bertanding.

"Hambatan terbesar selalu diri sendiri, lantaran nan terpenting dalam dart itu adalah konsistensi," sambungnya.