BRI Kembali Gelar Bazar UMKM BRILiaN untuk Perluas Pasar Pelaku Usaha

Sedang Trending 23 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali terlihat melalui penyelenggaraan 'Bazar UMKM BRILiaN' di Taman BRI, Jakarta. Acara ini tidak hanya menjadi wadah promosi, tetapi juga memperkuat pemberdayaan UMKM sebagai roda penggerak ekonomi nasional.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa Bazar UMKM BRILiaN bermaksud mendorong penjualan dan memperluas pasar produk UMKM, di mana aktivitas pagelaran menjadi wadah promosi produk-produk upaya sehingga bisa terkenal ke beragam wilayah sehingga meningkatkan pendapatan usaha.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa pembiayaan untuk modal upaya saja tapi juga berupa pelatihan-pelatihan upaya dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat tumbuh dan semakin tangguh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, Kegiatan Bazar UMKM BRILiaN ini merupakan aktivitas rutin nan dilakukan BRI sejak 2022. Para pelaku upaya dari beragam wilayah di Indonesia dapat membawa produk unggulan nan menjadi potensi terbaik dari daerahnya.

Pelaku upaya nan ikut dalam aktivitas ini merupakan pelaku upaya bimbingan BRI dalam program Klasterku Hidupku maupun UMKM dari program pemberdayaan Desa BRILiaN dan Rumah BUMN. Program ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan upaya alias usahanya.

Dalam aktivitas ini, para peserta pagelaran mengaku senang dengan diselenggarakannya aktivitas tersebut. Salah satunya diungkapkan produsen Kacang Nepo nan berasal dari Desa Nepo, Provinsi Sulawesi Selatan, Suparman.

Menurutnya, aktivitas ini menjadi kesempatan besar bagi pihaknya untuk memperluas pemasaran dan juga menambah pendapatan usaha. Kacang Nepo nan diproduksinya bisa Ia perkenalkan ke konsumen di luar daerahnya.

"Bazar ini sungguh membantu kami, lantaran kami bisa memperkenalkan Kacang Nepo dari Desa Nepo, Sulawesi Selatan. Kami berambisi sebagai UMKM melalui aktivitas ini, kami mempunyai jaringan nan lebih luas untuk pemasaran. Bukan hanya wilayah sekitar kami, tapi menyebar ke seluruh Indonesia," imbuh dia.

Bazar UMKM BRILiaN juga diakui membantu pelaku upaya Kripik Kentang Albaeta, Nafi, nan berasal dari Dataran tinggi Dieng tepatnya di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Melalui event ini usahanya kini dikenal luas dan menjadi favorit konsumen lokal serta mulai merambah pasar digital.

"BRI datang sebagai mitra strategis nan tidak hanya menyediakan jasa transaksi digital tetapi juga edukasi dalam memperluas akses penjualan. Bazar UMKM BRILiaN sangat membantu kami. Semoga bisa menginspirasi pelaku UMKM lainnya," ucapnya.

Sebagai informasi, pada aktivitas ini terdapat delapan pelaku UMKM nan mewakili Klaster Usaha bimbingan BRI dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) nan mengikuti Bazar UMKM BRLian ialah Klaster Jeruk Manis dari Kab.Simalungun Medan, Produsen Alpukat dari Kel. Baran, Jawa Tengah, serta Produsen Kacang Nepo dari Desa Nepo, Sulawesi Selatan.

Di samping itu ada juga Klaster Durian Maju Jaya dari Desa Tebul Timur, Kab. Pamekasan, Jawa Timur, Klaster Sumber Mangga dari Desa Botolinggo, Kab.Bondowoso, Jawa Timur, Produsen Kentang Albaeta dar Desa Dieng, Kab. Malang, Jawa Timur, Produk Snack dari Rumah BUMN Bandung dan Rumah BUMN Jakarta.

(rir/rir)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com