BPD Bali Permudah Pembayaran Retribusi Wisman di Ngurah Rai

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali telah menyediakan jasa pembayaran retribusi wisata mancanegara (wisman) di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional Ngurah Rai. Layanan ini bermaksud untuk memberikan kemudahan dan akses optimal bagi visitor dalam memenuhi tanggungjawab mereka.

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menyebut bahwa wisman nan belum melakukan pembayaran retribusi, bakal dilayani secara langsung oleh Bank BPD Bali di terminal kedatangan. Dengan adanya jasa ini, maka sebelum keluar airport mereka sudah bayar retribusi sebesar Rp150.000.

Sebelumnya, untuk bisa melakukan pembayaran, terlebih dulu wisman bakal diminta untuk melengkapi identitas diri, seperti nomor paspor, nama, alamat email, hingga tanggal kehadiran ke Bali.

"Dari uji coba nan sudah dilakukan dengan melibatkan visitor asing, sistem melangkah dengan baik, visitor asing bisa langsung melakukan pembayaran melalui aplikasi Love Bali, dan dananya langsung masuk ke Kas Daerah," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Di samping itu, dia melanjutkan, Bank BPD Bali juga membuka counter jasa penerimaan pungutan visitor nan beraksi sesuai dengan agenda kehadiran pesawat dari luar negeri di pintu pickup area Bandara Ngurah Rai.

Tata langkah pemungutan dipastikan tidak bakal menimbulkan antrean, lantaran transaksi dilakukan secara digital dan cashless dengan menggunakan channel pembayaran EDC dan QRIS. BPD Bali juga menyiapkan jasa EDC nan dapat menerima Kartu Kredit dan Debit dari penerbit Mastercard, Visa, American Express dan JCB.

Untuk penerimaan transaksi penerbit tersebut Bank BPD Bali bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA) nan sudah mempunyai channel pembayaran karut angsuran dan kartu debit international, termasuk untuk pembayaran transaksi dengan angsuran Bank BCA.

Bank BPD Bali juga menjamin kanal pembayaran ini juga dijamin bisa diakses oleh banyak orang. Dengan kehadiran visitor di nomor 15.000-17.000 per hari dari bandara, Sudharma menjamin aplikasi tersebut bakal tetap melangkah optimal.

"Bahkan dari hasil uji coba, volume transaksi sudah mencapai 14.000 transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp2,1 miliar. Kanal pembayaran tersebut bakal terus dikembangkan seiring sesuai dengan kebutuhan di masa depan," papar dia.

Ia menambahkan, kanal pembayaran ini juga bagian dari percepatan digitalisasi finansial wilayah dan juga sesuai dengan peran Bank BPD Bali sebagai bank pengelola rekening kas umum wilayah (RKUD).

(rir)