tim | CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 06:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengantisipasi tiga akibat kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS).
Perry menyebut dinamika dunia bakal mempengaruhi seluruh negara. Efek dari pemilihan presiden di AS itu diklaim bakal terasa sampai negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Kita melihat, monitoring hari ini, perkembangan pemilu di AS nan kalkulasi sementaranya (Donald) Trump itu unggul dan (melihat) prediksi-prediksi dari pasar," ucap Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dampak) satu, tekanan-tekanan terhadap nilai tukar (rupiah)," beber Perry.
Kedua, dia mewanti-wanti potensi tekanan terhadap arus modal. Kemudian, dampak ketiga dari kemenangan Trump adalah munculnya ketidakpastian di pasar keuangan.
Perry menekankan bank sentral terus mengantisipasi sejumlah akibat rawan tersebut. Perry menyebut salah satu sorotan adalah suku kembang The Fed namalain Fed Funds Rate (FFR) nan berpotensi tetap tinggi.
"Kami juga bakal memandang kemungkinan-kemungkinan (kemenangan Trump di Pilpres AS) bakal menyebabkan mata duit dolar itu bakal kuat. Suku kembang Amerika (FFR) itu bakal tetap tinggi dan tentu saja perang jual beli juga tetap berlanjut," tutur Perry.
"Ini nan kudu kita respons secara hati-hati. BI terus menyampaikan komitmen menjaga stabilitas dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi nan berkepanjangan (serta) bersinergi erat dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)," imbuhnya.
Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump sah memenangkan Pilpres 2024. Trump menang usai meraih bunyi popular terbanyak sekaligus bunyi elektoral, lebih dari periode pemisah minimal nan ditetapkan.
Versi hitung sigap The New York Times menunjukkan bahwa Trump mengantongi 70.700.924 bunyi popular. Sedangkan Kamala Harris nan merupakan lawannya dari Partai Demokrat hanya meraup 65.846.569 suara.
Donald Trump meraih 277 bunyi dari total 538 bunyi elektoral. Di lain sisi, Harris mendapatkan 224 bunyi elektoral.
Sistem Pilpres AS menetapkan bahwa capres nan memenangkan 270 alias lebih bunyi elektoral ditetapkan sebagai pemenang. Calon presiden juga bisa menang meski kalah bunyi populer.
[Gambas:Video CNN]
(skt/sfr)