CNN Indonesia
Kamis, 09 Mei 2024 06:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bos PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengaku sempat cemas dengan pecahnya perang di Timur Tengah.
Julfi mengaku waspada dengan akibat bentrok tersebut, terutama terhadap upaya panas bumi nan dijalankan Pertamina. Beruntung, menurutnya akibat tersebut bisa diantisipasi PGE.
"Sekarang alhamdulillah belum ada ya (dampak dari perang Timur Tengah)," ucap Julfi dalam Media Briefing di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin nan kita takutkan adalah equipment kita dan jalur ke Indonesia terganggu. Cuma, so far semua sudah kami antisipasi, dari Ceko dan lain-lain, itu tidak terganggu dengan jalur nan kudu melewati teluk itu," sambungnya.
Konflik Timur Tengah meluas, tak hanya Israel dengan Palestina. Gerakan solidaritas melawan penindasan nan dilakukan Zionis melebar ke negara-negara lain.
Salah satu negara nan militan memihak Palestina adalah Yaman. Beberapa waktu lalu, ada golongan milisi Houthi aktif menyerang sejumlah kapal kargo terafiliasi Israel nan melintasi Laut Merah.
"Memang semua (dampak bentrok Timur Tengah) sudah diantisipasi. Jadi, alhamdulillah semua, so far dari segi politik dan bentrok belum ada business interruption," tandas Julfi.
Di lain sisi, gejolak Timur Tengah juga terjadi antara Israel dengan Iran.
Israel mulanya menyerang instansi konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Aksi tersebut menewaskan beberapa petinggi Garda Korps Revolusi Iran.
Iran lantas membalas dan menghujani Israel dengan ratusan drone pada Minggu (14/4). Bahkan, Israel diduga menyerang kembali Iran setelah tiga ledakan terdengar di dekat Kota Isfahan pada Jumat (19/4) pagi.
[Gambas:Video CNN]
(skt/agt)