SEKITARKITA.id- Mengantisipasi potensi kerawanan dalam Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memetakan beragam aspek nan dianggap rawan.
Ketua Bawaslu KBB, Riza Nasrul Falah Sopandi, mengungkapkan bahwa pertimbangan dari Pemilu sebelumnya menjadi dasar untuk mengidentifikasi kerawanan nan mungkin muncul dalam Pilkada mendatang.
Hal ini dikatakan Riza dalam aktivitas Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 nan berjalan di Hotel Novena Lembang KBB pada Kamis (8/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Riza mengingat kembali sejumlah peristiwa krusial dari Pemilu 2024, termasuk adanya laporan dugaan money politics nan dilaporkan oleh satuan tugas anti money politics dari salah satu partai pengusung calon legislatif.
“Evaluasi dari pemilu sebelumnya sangat penting, Dengan momentum launching pemetaan kerawanan ini, kami membujuk semua pihak untuk menjaga penyelenggaraan Pilkada 2024 tetap fairplay,” ujar Riza.
Menurut Riza, pengalaman dari pemilu sebelumnya dijadikan pelajaran krusial untuk menghadapi Pilkada 2024.
Pihaknya berambisi agar seluruh pihak, termasuk penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, serta abdi negara keamanan, dapat bersinergi untuk menciptakan Pilkada nan bersih dan adil.
“Kami menatap masa depan agar KBB bisa memilih bupati dan wakil bupati sesuai hati nurani, nan bisa mensejahterakan masyarakat Bandung Barat serta mengangkat nama besar KBB di kancah regional, nasional, maupun internasional,” tambahnya.
Riza juga menekankan pentingnya memetakan kerawanan seperti kualitas politik, penyelenggaraan kampanye, hingga proses pemungutan suara.
Dengan pemetaan ini, diharapkan setiap pihak, termasuk Panwascam dan petugas di lapangan, dapat menyesuaikan langkah-langkah pencegahan nan diperlukan.
“Setelah launching ini, kita sudah mempunyai gambaran mengenai kerawanan nan mungkin terjadi, sehingga kita bisa lebih siap dalam menghadapinya,” pungkasnya.
Pemetaan kerawanan ini diharapkan bisa menjadi pedoman dalam menghadapi beragam tantangan dalam Pilkada 2024, sekaligus memastikan bahwa proses pemilihan berjalan secara jujur dan adil.
Editor : Abdul Kholilulloh
Sumber Berita : Liputan