tim | CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2024 14:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia tercatat mengimpor beras sebanyak 3,48 juta ton sepanjang 2024.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan eksportir beras utama itu terbagi ke dalam tiga negara. Ada Thailand, Vietnam, serta Myanmar.
"Untuk beras, kita mengimpor sebesar 3,48 juta ton. Jadi, nomor ini adalah kumulatif Januari sampai dengan Oktober (2024)," ucapnya dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Negara asal utamanya adalah Thailand, Vietnam, dan Myanmar," rinci Amalia.
Wanita nan berkawan disapa Winny itu menjelaskan bahwa impor beras selama 10 bulan menghabiskan US$2,1 miliar. Dengan dugaan kurs Rp15.872 per dolar AS, berfaedah Pemerintah Indonesia merogoh Rp33,3 triliun untuk membeli beras dari luar negeri.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah berupaya tidak mengimpor beras pada 2025. Ini ditempuh dengan langkah meningkatkan produksi beras dalam negeri.
"Oleh lantaran itu, lantaran stok kita banyak dan cukup, kemungkinan tahun depan kita usahakan kita kejar tidak impor. Kalaupun (impor), sedikit saja," ucapnya di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
Ia lantas meyakinkan bahwa siklus kekurangan stok pada awal tahun, ialah setiap Januari dan Februari, bisa diatasi. Pemerintah bakal meningkatkan produksi pada bulan-bulan selanjutnya, misal ketika panen raya.
[Gambas:Video CNN]
(skt/agt)