Beragam Respons PNS Saat Ditanya Mau Dipindah ke IKN Atau Tidak

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah berencana memindahkan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) nan di dalamnya terdapat PNS ke IKN.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan jumlah abdi negara nan pindah ke IKN idealnya mencapai 11.916 orang pada tahap pertama.

"Tingkat kementerian/lembaga prioritas pertama ada 179 unit eselon 1 di 38 kementerian/lembaga. Jadi sekarang sudah langsung 38 K/L. Enggak kayak dulu konsepnya, 10 K/L (kalau) dulu," tutur Anas dalam konvensi pers di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemindahan itu memantik beragam macam reaksi dari para abdi negara. Ada nan mau secara sukarela dipindahtugaskan ke IKN, ada juga nan tetap ragu menerima tantangan baru itu.

Gilang misalnya. Salah satu abdi negara nan bekerja di sebuah kementerian mengatakan jika diberi keleluasaan untuk memilih, dia tidak mau ditempatkan di IKN sementara waktu ini.

Pertimbangannya satu; ia baru kembali tugas di Jawa setelah penempatan luar kota 3 tahun lalu.

"Kalau bisa memilih sebenarnya prefer nggak dulu, lantaran baru kembali ke Jawa 3-4 tahun nan lalu," jawabnya.

Meski begitu, ayah 2 anak kembar berumur 6 tahun ini bakal mempertimbangkan dipindahkan ke IKN jika disediakan akomodasi dasar nan memadai dan nyaman. Fasilitas ini termasuk kewenangan rumah dinas, sekolah anak, rumah sakit, dan taman ramah anak.

"Kalaupun kudu pindah, harapannya dapat kewenangan rumah dinas dan akomodasi dasar lain seperti sekolah anak, rumah sakit, taman ramah anak," jelasnya.

Menurutnya keputusan mengenai penugasan ini berorientasi penuh pada kepentingan keluarga. Sebab Ia pribadi tidak butuh banyak akomodasi penunjang seperti anak-anaknya.

"Iya dong. Karena jika saya pribadi sebenarnya nggak butuh banyak fasilitas, tapi anak-anak nan lebih membutuhkan," tutupnya.

Segendang sepenarian dengan Gilang, PNS Kementerian Keuangan bernama Almira menolak perpindahan kerja ke IKN dengan argumen bakal jauh dari keluarga.

Selain ini Almira juga merasa akomodasi IKN tetap belum lengkap. Fasilitas tersebut salah satunya mengenai kesehatan.

Almira mengatakan itu krusial baginya nan saat ini tengah mengandung dan bakal punya anak.

"Karena sekarang lagi mengandung jadi takut saja jika udah punya anak dan sakit belum ada rumah sakit dan master nan memadai," ungkapnya.

Nurul, PNS di lingkungan Kementerian Keuangan sementara itu menilai perpindahan tugas ke IKN merupakan akibat nan wajib ditanggungnya sebagai abdi negara.

Menurutnya, jika Ia ditugaskan untuk pindah tugas ke IKN, tidak ada pilihan lain nan kudu dijalankan selain melaksanakan penugasan.

Ia mengakui penugasan di unit kerja nan dekat dengan family sebenarnya memberikan kenyamanan lebih baik baginya dan seluruh abdi negara. Pasalnya, dengan itu, dia bisa tetap dekat dengan family dan irit biaya transportasi.

Tak hanya itu, ketika ada masalah nan berangkaian dengan family besar, semua bisa diatasi dengan cepat.

"Tapi, sebagai ASN nan bekerja pada lembaga nan mempunyai unit kerja di seluruh wilayah Indonesia, perputaran unit kerja merupakan salah satu akibat nan kudu dijalani sehingga andaikan menerima penugasan ke IKN, saya wajib melaksanakannya," ungkapnya.

[Gambas:Video CNN]

(nma/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com