Bangkitkan Bulu Tangkis Indonesia, PB Djarum Gelar Audisi Umum untuk U-11, KU11 dan KU12

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Prestasi olahraga bulu tangkis Indonesia tengah berada di titik nadir. Indonesia dipastikan tidak bisa mendapat satu pun lencana emas di Olimpiade 2024. Hanya satu lencana perunggu nan bisa didapat lewat tunggal Gregoria Mariska Tunjung.

Gregoria pada Minggu (4/8/2024) terhenti langkahnya di semifinal Olimpiade 2024 usai kalah dari An Se Young asal Korea Selatan lewat rubber game. Beruntung Gregoria tak perlu turun di perebutan perunggu. Pasalnya Carolina Marin mengalami cedera di babak semifinal.

Untuk membangkitkan kembali bulu tangkis Indonesia, salah satu klub ternama, PB Djarum, kembali menyelenggarakan Audisi Umum PB Djarum nan bakal dilaksanakan pada 10 sampai 14 September 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Audisi umum ini untuk menemukan bibit baru di bulu tangkis Indonesia.

Tahun ini, proses pencarian bibit pebulu tangkis guna membangkitkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di panggung bumi tersebut menyasar tiga Kategori Usia (KU) ialah U-11, KU11 dan KU12 baik putra dan putri.

Antusiasme pebulu tangkis muda untuk ikut Audisi Umum PB Djarum sangat tinggi. Hingga Minggu (4/8/2024), jumlah pebulu tangkis muda nan telah mendaftarkan diri berjumlah 1.010 peserta.

Pendaftar berasal dari beragam penjuru Indonesia diantaranya seperti Aceh, Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur hingga Papua. Adapun pendaftar terbanyak berasal dari Jawa Tengah dengan 452 atlet. Registrasi tetap dibuka hingga 2 September 2024 dengan mengakses laman www.pbdjarum.org.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Memperkuat Mata Rantai Prestasi

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation nan juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan Audisi Umum nan diselenggarakan setiap tahun tidak hanya bermaksud meregenerasi atlet bagi klub nan bermarkas di Kudus ini, tapi juga memperkuat mata rantai prestasi sehingga Indonesia disegani di panggung bumi melalui bagian olahraga tersebut.

“Audisi Umum bukan hanya rutinitas mencari bibit-bibit nan menjadi regenerasi bagi PB Djarum, tapi juga menjadi aktivitas menjaga mata rantai prestasi nan bisa membangkitkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di panggung dunia. Untuk itu, di setiap Audisi Umum kami berupaya menemukan pebulutangkis muda berbobot super nan bakal kami asah dengan angan kelak bisa menjadi juara di level nan paling tinggi ialah Juara Dunia dan Olimpiade,” ujar Yoppy.

Agar bisa lahir atlet handal di masa depan, PB Djarum tidak hanya berfokus pada pencarian bibit-bibit berbobot melalui Audisi Umum. Tetapi juga memberikan kesempatan bagi para atlet muda tersebut untuk uji keahlian dalam beragam pertandingan mulai dari level regional, nasional hingga internasional. Dalam waktu dekat, PB Djarum bakal mengirim atlet-atlet mudanya berkompetensi di Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2024 di Chengdu, China.

“Bagi kami, mempunyai atlet berbobot tapi tidak diasah dalam pertandingan nan kompetitif sama saja menyia-nyiakan talenta mereka. Jadi kami rutin mengirim atlet berkompetensi di beragam turnamen, termasuk di level internasional agar mereka tahu seperti apa ketatnya persaingan dan keahlian atlet-atlet mancanegara. Selain itu, dengan jam terbang nan tinggi, atlet-atlet ini juga bakal mempunyai kepercayaan diri nan besar sehingga mempunyai mental nan kuat ketika bertanding di turnamen level dunia,” Yoppy menguraikan.

Diharapkan Bisa Berprestasi Dunia

Upaya menemukan bibit-bibit berbobot nan kelak mengharumkan nama bangsa tersebut, membikin penyelenggaraan Audisi Umum mengalami beragam perubahan. Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menuturkan Audisi Umum PB Djarum 2024 mengangkat skema nan berbeda dibanding proses seleksi sebelumnya mulai dari pengelompokan usia peserta hingga sistem penilaian.

“Dari tahun ke tahun, Audisi Umum selalu mengalami pertimbangan dan perubahan, baik itu di kategori usia, proses seleksi juga termasuk di tahap karantina. Pun begitu di tahun ini, perbedaan terbesar ada di pengelompokkan usia dan proses screening. Tujuannya tentu dengan perubahan skema seleksi ini kami berambisi betul – betul menemukan bibit pebulu tangkis berbobot nan bakal meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan kami asah di PB Djarum sehingga bisa berjuang membawa nama Indonesia di panggung dunia,” ucap Sigit.

Bila biasanya Audisi Umum menyasar dua kategori ialah U-11 dan U-13, pada Audisi Umum 2024 skema tersebut dibuat lebih spesifik dengan membidik tiga Kategori Usia ialah U-11, KU11 dan KU12. Hal ini bermaksud agar para peserta bisa berjumpa musuh nan sebanding berasas usia.

“Biasanya memang dalam bulu tangkis kita mengenal Under Usia, Misal Under 11 tahun alias Under 13 tahun. Tapi dalam proses seleksi, skema tersebut membikin pertandingan menjadi tidak seri lantaran bisa saja nan umur 12 tahun berjumpa dengan umur 11 tahun. Karena perbedaan usia itu, tenaganya pun berbeda dan permainan tidak bisa berkembang. Jadi kami membikin terobosan dengan skema Kategori Usia, agar mereka bertanding sesuai dengan usianya sehingga kemampuannya nan sesungguhnya bisa terlihat,” Sigit menjelaskan.

Terobosan Baru di Audisi Umum PB Djarum

Yang berbeda lain di Audisi Umum PB Djarum 2024 dibanding proses seleksi serupa pada tahun-tahun sebelumnya terdapat di babak screening. Bila tahun lampau pada fase ini peserta diberi kesempatan 5-10 menit untuk menunjukkan kebolehannya di arena pertandingan, kali ini fase screening mengangkat pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Peserta nan menang bakal masuk ke babak turnamen.

“Dengan skema babak screening memakai sistem gugur satu games 21 poin ini, tentu bakal membikin para peserta merasakan atmosifr pertandingan nan sesungguhnya. Untuk lolos ke babak selanjutnya mereka dituntut menang. Hal ini bakal membikin para peserta menunjukkan daya juang, mentalitas dan teknik mereka secara maksimal di tengah lapangan. Sehingga, mereka nan melaju ke babak selanjutnya adalah memang bibit – bibit pebulutangkis nan mempunyai kualitas super,” cetus Sigit.

Usai fase screening, peserta bakal memperebutkan Super Tiket dalam babak turnamen. Di kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis dan berkuasa masuk ke Tahap Karantina. Sementara di kategori putri, peraih Super Tiket nan melenggang ke Tahap Karantina adalah para finalis di babak turnamen. Adapun karantina nan bermaksud memandang potensi dan mentalitas atlet diselenggarakan selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi. Mereka nan lolos di Tahap Karantina bakal mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan berasosiasi berbareng PB Djarum.

Sigit berpesan agar para peserta berlatih optimal jelang Audisi Umum. “Dari kacamata Tim Pencari Bakat PB Djarum, kami mencari atlet nan mempunyai keahlian khusus, punya kelebihan dan ada potensi dari diri peserta dan menurut kami bisa diasah agar semakin berkembang. Untuk itu, lantaran waktu penyelenggaraan tetap sekitar satu bulan lagi, saya berpesan agar para peserta berlatih optimal, temukan kelebihan kalian baik dari sisi teknik maupun mental sehingga itu bisa jadi pembeda dibanding peserta lainnya,” tandas Sigit.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga