Bahlil Segera Terbitkan Izin tambang NU: Tabungan Akhirat

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 08 Jun 2024 11:25 WIB

Bahlil juga sempat menyebut ibunya seorang kader NU sehingga dia mau jadi anak berkhidmat dan memberikan izin tambang ke NU. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut pemberian izin tambang ke NU adalah tabungan akhirat. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin mengelola tambang kepada Nahdlatul Ulama (NU) untuk tabungan akhirat.

NU jadi ormas nan pertama mengusulkan izin tambang. Bahlil mengatakan pekan depan izin tambang untuk NU bakal terbit.

Pemerintah pun menyiapkan jejak lahan nan diciutkan milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk dikelola NU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau NU sudah jadi, sudah berproses. Saya bakal pakai prinsip lantaran ini kan untuk tabungan akhirat, kita ini kan mau melakukan baik kan, lebih sigap lebih baik," ujarnya dalam konvensi pers di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).

Bahlil menyebut izin upaya pertambangan unik (IUPK) pengelolaan tambang eks KPC untuk PBNU bakal terbit dalam waktu dekat. Ditargetkan pekan depan bisa rilis agar langsung dikerjakan.

"Insyaallah (minggu depan izin PBNU terbit)," kata Bahlil.

Aturan nan mengizinkan ormas keagamaan mengelola tambang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Lebih lanjut, argumen Bahlil memberikan izin pengelolaan tambang kepada PBNU lantaran mau menjadi anak berbakti. Sebab, ibunya dikatakan sebagai kader NU.

"Ibu saya ini NU. Jangan anaknya sudah jadi menteri investasi, enggak ada. Selesai kita jadi menteri gak ada apa nan kita kasih," imbuhnya.

Di lain sisi, Bahlil menegaskan bahwa ormas keagamaan punya peran krusial dalam berdirinya Indonesia. Ia menekankan NU menjadi salah satu ormas nan berkontribusi dalam memerdekakan Indonesia hingga sekarang.

(Ldy/sur)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com