Bahlil Buka Suara Usai Dikritik Lulus S3 Kurang dari 2 Tahun

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 18 Okt 2024 18:52 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merespons kritikan warganet usai menyabet gelar ahli dalam tempo kurang dari dua tahun dari Universitas Indonesia. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merespons kritikan warganet usai menyabet gelar ahli dalam tempo kurang dari dua tahun dari Universitas Indonesia (UI). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merespons kritik mengenai gelar ahli nan disabetnya dari Universitas Indonesia (UI). 

Di media sosial, warganet menyorot soal masa studi Bahlil yang kurang dari dua tahun.

Berdasarkan laman PDDIKTI Kemendikbud nan dikutip CNNIndonesia.com, Bahlil masuk sebagai mahasiswa S3 UI pada 13 Februari 2023 dengan nomor induk mahasiswa 2206146976 dan lulus pada 16 Oktober 2024 alias hanya 20 bulan saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dikritik lantaran dianggap terlalu sigap menempuh pendidikan doktor. Selain itu, Dewan Guru Besar UI 2020-2025 pun langsung melaksanakan Rapat Komite pada Jumat (18/10), imbas cibiran netizen.

Terkait perihal ini, Bahlil mengaku tidak tahu menahu. Pasalnya, dia bukan bagian pejabat UI melainkan hanya mahasiswa.

"Saya enggak tahu ya, itu urusan internal kampus, tanya aja UI," jelasnya di Kementerian ESDM, Jumat (18/10).

Namun, dia memastikan mengikuti patokan dan menyelesaikan pendidikan doktornya sesuai dengan jadwal.

"Tapi saya kuliah itu aturannya mengatakan minimal S3 itu, lantaran saya kan by riset minimal 4 semester dan saya sudah 4 semester dan saya kuliah datang konsultasi seminar semua ya," pungkasnya.

Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia sebelumnya menyebut Bahlil tercatat sebagai mahasiswa ahli pada SKSG UI mulai pada tahun akademik 2022/2023 term 2 hingga 2024/2025 term 1.

"Masa studi itu sesuai dengan Peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI," kata Amelita saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (17/10),

Amelita menjelaskan pada pasal 14, disebutkan bahwa program Doktor dirancang untuk 6 semester, dan dapat ditempuh sekurang-kurangnya dalam 4 semester dan selambat-lambatnya 10 semester.

Amelita mengatakan Bahlil juga menjalani pendidikan di SKSG melalui jalur riset. Program pendidikan jalur riset ini menekankan pada keahlian calon ahli dalam melakukan serangkaian penelitian ilmiah.

Sesuai aturan, melalui program tersebut, Bahlil tak perlu berfokus mengikuti mata kuliah di dalam kelas. Sebab dia bisa memperoleh gelar ahli dengan mengerjakan sebuah penelitian independen.

"Program ahli di SKSG ada nan by research, sama seperti di beberapa perguruan tinggi lain," ujar Amelita.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com