SURABAYA – Tekanan hipertensi alias hipertensi menjadi masalah kesehatan nan banyak menghantui masyarakat Indonesia. Penyakit ini tak boleh dibiarkan lantaran dapat memicu masalah serius seperti penyakit jantung dan stroke hingga memicu kematian.
Alih-alih menggunakan obat-obatan kimia ada obat alami nan tersedia di dapur. Ya, bawang putih merupakan salah satu rempah-rempah paling terkenal untuk mengelola tekanan darah. Studi menunjukkan bawang putih dapat membantu melemaskan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik.
Melansir dari Knowridge, Jumat (22/11/2024), faedah bawah putih berasal dari senyawa allicin, nan dilepaskan ketika bawang putih dihancurkan alias dicincang.
Untuk hasil terbaik, makan satu alias dua siung bawang putih segar setiap hari alias mengonsumsi suplemen dengan setidaknya 600-900 miligram ekstrak bawang putih mungkin bermanfaat.
Teh kembang sepatu adalah obat terkenal lainnya untuk tekanan darah tinggi. Dibuat dari kelopak kembang kembang sepatu kering, teh ini telah terbukti mempunyai pengaruh penurunan tekanan darah nan signifikan.
Penelitian menunjukkan minum dua hingga tiga cangkir teh kembang sepatu setiap hari dapat membantu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik, berkah senyawa alaminya nan bertindak sebagai diuretik ringan dan melemaskan pembuluh darah. Plus, ini adalah pilihan nan menyegarkan dan bebas kafein untuk rutinitas harian Anda.
Hawthorn, tanaman dengan sejarah panjang penggunaan dalam pengobatan tradisional, juga dikenal lantaran manfaatnya nan ramah jantung. Studi menunjukkan ekstrak hawthorn dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.
Sering dikonsumsi sebagai kapsul alias tincture suplemen. Meskipun penelitian tetap terbatas, hawthorn tampaknya kondusif bagi kebanyakan orang ketika digunakan sesuai petunjuk.
Kayu manis adalah ramuan dapur umum nan juga telah dikaitkan dengan tingkat tekanan darah nan lebih rendah. Penelitian menunjukkan kayu manis dapat membantu melemaskan dan melebarkan pembuluh darah, membikin aliran darah lebih mudah.
Menambahkan separuh sendok teh hingga satu sendok teh kayu manis ke dalam diet harian, baik dalam oatmeal pagi alias secangkir teh, dapat mempunyai akibat mini tetapi berfaedah pada tekanan darah.
Rempah lain dengan faedah potensial adalah basil. Basil mengandung senyawa nan dapat membantu melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Meskipun efeknya mungkin jangka pendek, menambahkan basil segar ke dalam makanan secara teratur dapat berkontribusi pada diet nan sehat untuk jantung. Ini cocok dengan salad, sup, dan pasta, menjadikannya tambahan mudah untuk masakan.
Biji seledri adalah obat tradisional lain untuk mengelola tekanan darah. Penelitian menunjukkan senyawa dalam biji seledri dapat bertindak sebagai diuretik alami, membantu tubuh menghilangkan kelebihan natrium dan air, nan dapat menurunkan tekanan darah.
Minum teh biji seledri alias menggunakan suplemen ekstrak biji seledri mungkin efektif bagi sebagian orang.
Terakhir, kunyit, nan dikenal lantaran sifat anti-inflamasinya, juga dapat berfaedah bagi tekanan darah. Curcumin, senyawa aktif dalam kunyit, membantu meningkatkan kegunaan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, nan secara tidak langsung dapat mendukung tingkat tekanan darah nan sehat.
Menambahkan kunyit ke dalam makanan alias mengonsumsi suplemen curcumin bisa menjadi langkah sederhana untuk memasukkan rempah ini ke dalam rutinitas.
Meskipun pengobatan herbal ini menjanjikan, krusial untuk menggunakannya dengan aman. Rempah-rempah dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan mungkin tidak cocok untuk semua orang, jadi sebaiknya konsultasikan dengan penyedia jasa kesehatan sebelum menambahkannya ke dalam menu pengobatan.
Menggabungkan pendekatan alami ini dengan diet sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat membikin perbedaan besar dalam menjaga tekanan darah nan sehat.