Badai Cedera Serang Manchester United, Erik ten Hag Sulap Pemain Veteran Jadi Bek Kiri Dadakan

Liputan6.com, Jakarta - Erik ten Hag, ahli strategi Manchester United, sekarang terpaksa bermain poker dengan komposisi lini belakang tim. Menghadapi krisis pemain memperkuat nan tak kunjung usai, sang pembimbing Belanda dikabarkan siap melakukan manuver nekat dengan menurunkan Jonny Evans di posisi asing.

Setan Merah nan baru saja lepas dari jarak internasional sekarang dihadapkan dengan pilihan susah di lini belakang. Noussair Mazraoui, rekrutan anyar musim panas, terpaksa tidakhadir usai menjalani operasi palpitasi jantung. Sementara itu, Tyrell Malacia tetap bergulat dengan cedera dengkul parah dan Luke Shaw pun tetap diragukan tampil melawan Brentford akhiir pekan kelak akibat masalah betis.

Bukan hanya sisi sayap, pusat pertahanan United pun tak luput dari angin besar cedera. Leny Yoro baru saja pulih dari patah kaki, sedangkan Harry Maguire dipastikan tidakhadir beberapa minggu kedepan lantaran cedera betis.

Dengan absenya Mazraoui, Diogo Dalot nan belakangan ini bermain sebagai bek kiri, sekarang kudu kembali ke pos lamanya di sayap kanan. Alhasil, Ten Hag pun kehabisan opsi untuk mengisi sisi kiri.

Menurut laporan mengejutkan dari The Mirror, Erik ten Hag siap mengambil langkah berani dengan menempatkan Jonny Evans sebagai bek kiri dadakan saat menghadapi Brentford. Keputusan tak terduga ini muncul di tengah krisis pertahanan nan melanda skuad Setan Merah, dengan kemungkinan absennya lima pemain belakang andalan.

Meski Lisandro Martinez tampak sebagai pilihan nan lebih ideal untuk mengisi pos bek kiri, taktikus Belanda itu kemungkinan bakal memaksimalkan keahlian si "Jagal" Argentina di jantung pertahanan. Martinez diproyeksikan bakal berduet dengan Matthijs de Ligt mengingat absennya Leny Yoro dan Harry Maguire.

Akibatnya, Ten Hag dikabarkan membuka opsi untuk menurunkan Evans di posisi nan tidak biasa ketika armada Thomas Frank menyerbu Old Trafford. Jika terealisaiskan, ini bakal menjadi penampilan kedua pemain veteran berumur 36 tahun tersebut di kancah Liga Premier musim ini.

Walaupun jarang mendapat kesempatan bermain belakangan ini, Evans justru tampil memukau saat United bermain seri tanpa gol melawan Aston Villa dua pekan lalu. Menariknya, bek berilmu ini bukan orang baru dalam mengarungi peran sebagai bek kiri.

Pemain internasional Irlandia Utara, nan dikenal piawai menggunakan kedua kakinya, pernah menempati posisi tersebut di awal karirnya. Bahkan, Evans tercatat tampil sebagai bek kiri sebanyak 12 kali pada musim Liga Premier 2015-16 berbareng West Bromwich Albion.

Seakan beban di pundak Ten Hag belum cukup berat, angin besar cedera nan melanda skuadnya sekarang semakin menggunung. Sang ahli taktik, sekarang terjebak dalam situasi pelik dengan tekanan nan kian memuncak untuk meraih hail gemilang akhir pekan ini.

Mantan arsitek Ajax itu sekarang dihadapkan pada beberapa opsi taktis menghadapi Brentford. Martinez tetap berkesempatan mengisi pos bek kiri, memungkinkan duet Evans-De Ligt mengawal jantung pertahanan. Namun, pilihan ini bisa jadi pisau bermata dua.

Victor Lindelof juga muncul sebagai kandidat potensial. Fleksibilitas sang bek Swedia memungkinkannya bermain baik ditengah maupun sayap kiri pertahanan. Meski demikian, dalam hirarki tim, Lindelof tampaknya tetap berada di bawah bayang-bayang Evans nan telah menginjak usia 36 tahun.

Jika Ten Hag berani mengambil resiko dengan pemain muda, Toby Collyer bisa menjadi kejutan. Pemain 20 tahun ini mempunyai kesempatan besar untuk tampil di tim utama, setelah performa menjanjikannya sebagai bek kiri dalam kemenangan 7-0 atas Barnsley di Piala EFL bulan lalu. 

Saat ini, Man United terpuruk di ranking ke-14 klasemen Liga Premier. Catatan delapan poin dari tujuh laga pembuka musim ini sungguh memprihatinkan. Lebih mencengangkan lagi, lini serang Setan Merah hanya bisa membobol gawang musuh sebanyak lima kali.