Pernah nggak, Anda merasa mules tapi bab keras banget, sampai-sampai duduk di toilet rasanya kayak lagi duduk di bangku eksekusi? Buang air besar memang harusnya jadi momen lega, tapi jika bab keras, aduh, bisa jadi pengalaman nan nggak menyenangkan. Tenang, Anda nggak sendirian! Banyak orang juga mengalami masalah bab keras ini. Nah, di tulisan ini kita bakal telaah tuntas kenapa bab bisa keras dan langkah mengatasinya biar Anda bisa kembali menikmati waktu-waktu krusial di bilik mandi.
Kenapa Bab Bisa Keras? Ini Penyebabnya
Sebelum kita ngomongin solusi, krusial banget buat tahu dulu kenapa bab bisa keras. Jangan sampai Anda hanya mengobati gejalanya tanpa tahu akar masalahnya, kelak kambuh lagi deh!
1. Kurang Serat dalam Makanan
Penyebab utama bab keras biasanya lantaran kurang serat. Serat ini ibaratnya kayak oli buat mesin tubuh kamu. Kalau tubuh Anda kurang serat, ya, otomatis sistem pencernaan jadi seret juga. Makanan nan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian bisa membantu melembutkan feses dan bikin buang air besar lebih lancar. Kalau Anda lebih sering makan junk food nan minim serat, ya siap-siap aja menghadapi bab keras.
2. Dehidrasi
Bab keras juga bisa terjadi jika tubuh Anda kekurangan cairan. Feses bakal menjadi keras ketika tubuh menyerap terlalu banyak air dari makanan nan Anda konsumsi, sehingga sisanya menjadi kering. Jadi, jangan malas minum air putih, ya. Bukan hanya buat mengatasi bab keras, minum cukup air juga bagus buat kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Kalau Anda lebih sering mager namalain malas gerak, jangan heran jika bab Anda jadi keras. Aktivitas bentuk membantu merangsang aktivitas usus. Tanpa aktivitas nan cukup, usus Anda jadi malas bekerja, hasilnya makanan bergerak lebih lambat dan feses jadi mengeras.
4. Pola Makan nan Tidak Seimbang
Pola makan nan nggak seimbang juga bisa mempengaruhi tekstur feses. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak alias makanan olahan tanpa diimbangi dengan serat bakal memperparah masalah bab keras. Jadi, mulai sekarang yuk perhatikan apa nan Anda makan!
5. Menahan Buang Air Besar
Siapa di sini nan suka menahan buang air besar? Hati-hati, kebiasaan ini bisa bikin bab keras, lho. Feses nan semestinya dikeluarkan jadi tertahan lebih lama di usus, sehingga tubuh menyerap lebih banyak air dari feses tersebut. Alhasil, feses jadi lebih keras dan kering.
Gejala Bab Keras nan Harus Diperhatikan
Oke, Anda mungkin sudah tahu jika bab keras bisa bikin susah buang air besar. Tapi sebenarnya indikasi bab keras nggak hanya itu, lho. Yuk kita lihat gejala-gejala lainnya nan mungkin Anda alami.
1. Perut Kembung
Kalau bab keras, biasanya perut Anda juga bakal terasa kembung. Ini lantaran gas nan terperangkap di dalam usus akibat lambatnya pergerakan feses.
2. Rasa Sakit Saat Buang Air Besar
Feses nan keras bisa melukai tembok anus, membikin proses buang air besar jadi sangat menyakitkan. Jangan heran jika setelah bab Anda merasa nggak nyaman alias apalagi memandang darah di toilet.
3. Frekuensi Buang Air Besar Berkurang
Seseorang nan mengalami bab keras biasanya bakal buang air besar lebih jarang dari biasanya. Kalau Anda biasanya buang air besar tiap hari, saat mengalami masalah ini, Anda mungkin hanya bakal bab setiap dua alias tiga hari sekali.
Cara Mengatasi Bab Keras dengan Mudah
Jangan panik! Meski bab keras itu nggak enak, ada banyak langkah nan bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini. nan penting, Anda kudu mulai dengan mengubah style hidup dan pola makan nan lebih sehat.
1. Konsumsi Makanan Kaya Serat
Seperti nan sudah disebutkan sebelumnya, serat adalah kunci utama untuk melawan bab keras. Jadi, perbanyak makan makanan nan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jangan lupa juga konsumsi makanan nan mengandung serat larut seperti oatmeal dan apel, nan bisa membantu melunakkan feses.
2. Minum Banyak Air Putih
Kamu kudu giat minum air putih. Idealnya, minumlah setidaknya 8 gelas air per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah feses mengeras. Jika Anda merasa dehidrasi, maka kemungkinan besar bab Anda juga bakal keras.
3. Olahraga Secara Teratur
Rajin olahraga bukan hanya bikin tubuh sehat dan bugar, tapi juga bisa membantu mengatasi masalah bab keras. Olahraga ringan seperti melangkah kaki alias bersepeda bisa merangsang aktivitas usus dan membikin pencernaan jadi lebih lancar. Nggak perlu olahraga berat, nan krusial Anda aktif bergerak setiap hari.
4. Jangan Menunda Buang Air Besar
Kalau sudah merasa mau buang air besar, jangan ditahan! Kebiasaan menunda bab bisa membikin feses jadi semakin keras. Jadi, segeralah ke toilet begitu Anda merasa mau buang air besar. Buatlah rutinitas harian di mana Anda buang air besar pada waktu nan sama setiap hari.
5. Konsumsi Probiotik
Probiotik adalah kuman baik nan bisa membantu menjaga kesehatan usus. Makanan nan mengandung probiotik seperti yogurt alias suplemen probiotik bisa membantu melancarkan sistem pencernaan kamu, sehingga mencegah bab keras.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun bab keras biasanya bisa diatasi dengan perubahan style hidup, ada kalanya Anda perlu konsultasi ke dokter. Berikut adalah tanda-tanda bahwa Anda kudu segera menemui tenaga medis.
1. Bab Keras Terus-menerus Selama Beberapa Minggu
Kalau masalah bab keras ini berjalan lebih dari tiga minggu, sebaiknya Anda segera konsultasi ke dokter. Mungkin ada masalah pencernaan nan lebih serius nan perlu penanganan medis.
2. Ada Darah dalam Feses
Feses nan keras bisa menyebabkan luka pada anus dan menimbulkan darah. Jika Anda sering menemukan darah saat bab, segera periksakan diri ke master untuk memastikan tidak ada komplikasi nan lebih serius.
3. Perut Terasa Sangat Nyeri
Bab keras nan disertai dengan nyeri perut nan sangat intens juga bisa menjadi pertanda adanya masalah lain pada saluran pencernaan. Jangan tunda untuk memeriksakan diri jika nyeri ini berjalan lama.
Kesimpulan: Bab Keras Itu Bisa Diatasi!
Mengalami bab keras memang nggak nyaman, tapi jangan khawatir, ini bisa diatasi. Mulailah dengan memperbaiki pola makan, memperbanyak konsumsi serat dan air, serta aktif bergerak. Jangan pernah menunda-nunda buang air besar, dan jika masalah ini berjalan lama, segera cari support medis.
Jadi, jika Anda lagi menghadapi masalah bab keras, cobalah terapkan tips di atas. Dengan perubahan mini dalam style hidup, Anda bisa kembali menikmati waktu di toilet dengan lebih nyaman dan tanpa drama!
Refrensi: Recom.co.id