Arsjad Belum Komunikasi dengan Anindya Bakrie Usai Munaslub Kadin

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengaku dirinya sama sekali belum berkomunikasi dengan Anindya Bakrie pasca kisruh Munaslub nan menetapkan Anindya sebagai ketua umum menggantikan posisinya.

Arsjad mengatakan saat ini fokusnya adalah membereskan kisruh masalah di Kadin melalui sistem dan jalur nan sesuai dengan perundang-undangan dan AD/ART Kadin Indonesia.

"Belum, tidak, belum ada komunikasi antara saya dengan pak Anindya Bakrie. Karena saya juga kan intinya adalah sebagai Ketua Umum, saya kudu tetap pertama-tama membereskan ini semua," kata Arsjad dalam video nan diunggah melalui kanal YouTube CNN Indonesia, Senin (16/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Arsjad membantah jika keduanya berseteru. Sebab menurutnya dia dan Anindya merupakan sepasang teman, di luar dari Kadin Indonesia. Ia pun mengaku sebelum Munaslub, keduanya tetap berkomunikasi sewajarnya.

Adapun perihal upaya 'kudeta' terhadap dirinya, Arsjad bakal menempuh upaya lanjutan. Sebab dia menegaskan hanya ada satu Kadin Indonesia melalui Undang-Undang 1 Tahun 1978 tentang Kadin Indonesia dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022.

Arsyad menilai upaya penjegalan terhadap dirinya itu memang menjadi misi segelintir pihak. Ia pun meyakini pemerintah maupun Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak cawe-cawe dalam kisruh Kadin Indonesia itu.

"Ini hanyalah nan saya katakan segelintir alias beberapa perorangan-perorangan nan melaksanakan Munaslub ini dengan tidak sah dan terlarangan saya katakan," kata dia.

Arsjad kemudian menekankan Kadin di wilayah selama ini tetap berasosiasi baik dan saling terkoordinasi. Apalagi Kadin sekarang tengah menyusun white paper nan berisi usulan bumi upaya bagi program pembangunan ekonomi 2024-2029.

White paper tersebut berisi usulan dan masukan pelaku usaha, penanammodal maupun akademisi, mengenai isu-isu ekonomi strategis nan berangkaian dengan pembangunan ekonomi lima tahun ke depan.

Oleh karenanya, dia mengimbau seluruh pengurus dan personil Kadin untuk tetap solid, tegak lurus menaati UU dan patokan hukum.

"Kami dengan sendirinya konsentrasi terhadap pekerjaan kami, kudu terus meneruskan program-program nan sedang berjalan. Karena tadi kembali lagi, secara ekonomi indonesia baik, tapi bumi tidak baik," ujar Arsjad.

Anindya Bakrie sebelumnya ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia lewat Munaslub di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9) lalu.

Anindya terpilih dalam Munaslub nan dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi. Ia menggantikan Arsjad Rasjid nan sejatinya menjabat sebagai ketua umum Kadin periode 2021-2026.

Anindya pun membantah Munaslub itu bermaksud mengkudeta Arsjad Rasjid dari bangku Ketua Umum. Ia menyatakan Munaslub merupakan inisiatif Kadin Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB).

Sementara itu, Arsjad mengatakan Munaslub nan menetapkan Anindya sebagai ketua umum Kadin baru tidak sah namalain ilegal. Pasalnya, munaslub itu melanggar AD/ART dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.

Arsjad pun bakal menginvestigasi dugaan pelanggaran AD/ART dalam penyelenggaraan Munaslub nan menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum baru organisasi pengusaha itu.

Ia percaya bakal menemukan bukti keterlibatan perseorangan alias golongan di internal Kadin nan terlibat dalam persiapan Munaslub.

(khr/DAL)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com