Liputan6.com, Jakarta - Pusat Data Nasional (PDN) hingga saat ini tetap mengalami gangguan, terhitung sejak 20 Juni 2024. Gangguan ini salah satunya berakibat terhadap sejumlah jasa publik, termasuk sistem imigrasi.
Di media sosial, banyak warganet menyebut bahwa pengurusan imigrasi di Bandara Soekarno Hatta tetap mengalami antrean lantaran gangguan server PDN tersebut.
Lantas, apa kegunaan Pusat Data Nasional selain untuk mendukung jasa publik?
Mengutip laman Kominfo, Sabtu (22/6/2024), Pasal 27 Perpres SPBE menyebut Pusat Data adalah akomodasi nan digunakan untuk penempatan sistem elektronik dan komponen mengenai lainnya untuk keperluan penempatan, penyimpanan dan pengolahan data, dan pemulihan data.
Kemudian, dalam Pasal 27 ayat (4), Pusat Data Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a merupakan sekumpulan pusat info nan digunakan secara bagi pakai oleh lembaga pusat dan pemerintah daerah, dan saling terhubung.
Sementara dalam Pasal 27 ayat (5), Pusat Data Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (21) huruf a terdiri atas pusat info nan diselenggarakan oleh menteri nan menyelenggarakan urusan pemerintahan di bagian komunikasi dan informatika dan/atau pusat info lembaga pusat dan pemerintah wilayah nan memenuhi persyaratan tertentu.
Pusat Data Nasional menjadi rekomendasi terbaik bagi penyediaan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pemerintahan dengan mempertimbangan:
- Efisiensi shopping dengan mengurangi plagiatisme belanja;
- Mempercepat konsolidasi info nasional;
- Integrasi pelayanan publik nasional; dan
- Menjamin keamanan info dan kedaulatan info negara dan info pribadi WNI.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
4 Titik Pusat Data Nasional
Sebagaimana perencanaan dan studi kelayakan, PDN bakal dibangun di empat lokasi. Tahap pertama ialah pembangunan di Jababeka dan penyiapan lahan di Batam.
Secara paralel juga dilakukan kajian untuk pembentukan kelembagaan PDN serta pengusulannya ke dalam struktur organisasi Kemkominfo.
Sementara dalam proses pembangunan, Kominfo menyelenggarakan jasa PDN Sementara nan dapat digunakan oleh semua lembaga pemerintah alias K/L/D. D
engan adanya PDN Sementara ini diharapkan proses migrasi info center dari lembaga pemerintah sudah bisa melangkah secara bertahap.
Layanan PDN Sementara meliputi:
- Penyediaan jasa Government Cloud Computing (ekosistem PDN nan disediakan oleh Kemkominfo);
- Integrasi dan konsolidasi pusat info Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (IPPD) ke PDN;
- Penyediaan platform proprietary dan Open Source Software guna mendukung penyelenggaraan aplikasi umum alias unik SPBE; dan
- Penyediaan teknologi nan mendukung bigdata dan artificial intelligence bagi IPPD.
Sebelumnya, Kominfo merencanakan bakal membangun Pusat Data Nasional di empat titik lokasi, ialah Bekasi Jawa Barat, Batam Kepulauan Riau, Ibu Kota baru di Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.
Kominfo Masih Proses Pulihkan PDN, Sebagian Layanan Imigrasi Mulai Beroperasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan di PDNS-2 itu.
Dalam keterangan resmi Kominfo, Sabtu (22/6/2024), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, selama beberapa waktu terakhir, langkah pemulihan server PDN dari gangguan telah dilakukan.
Kominfo pun mengungkap perkembangan dari pemulihan server PDN. Salah satunya disebutkan jika jasa keimigrasian seperti paspor, visa, izin tinggal dan perlintasan sudah mulai kembali beroperasi.
"Sebagian layanan imigrasi melalui autogate di Bandara Soekarno Hatta telah kembali beraksi secara bertahap. Sedangkan jasa autogate di airport lain tetap terus diupayakan pemulihan," kata Semuel melalui keterangan.
Lebih lanjut, agar proses keimigrasian bisa berjalan, jasa kombinasi dengan verifikasi manual tetap dilakukan oleh Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.
Lebih lanjut, laki-laki nan karib disapa Semmy mengungkap jika Kominfo berupaya melakukan upaya-upaya pemulihan secepatnya sembari memperhatikan aspek kehatian-hatian dan mengutamakan kepentingan publik dan pengguna layanan.
"Upaya-upaya tersebut dilakukan secara intensif berbareng dengan PT Telkom sebagai penyelenggara Pusat Data, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian RI (Polri), dan Kementerian alias Lembaga terkait," kata Semuel.
Sementara, dalam perihal jasa keimigrasian, Kominfo bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Tak lupa Semmy memastikan tiap perkembangan pemulihan PDNS 2 bakal diinformasikan secara berkala.
Diduga Kena Ransomware
Sebelumnya, master keamanan siber Pratama Persadha menduga server Pusat Data Nasional (PDN) terkena serangan siber ransomware, nan membikin lumpuhnya sistem imigrasi airport Soekarno-Hatta dan seluruh instansi imigrasi Indonesia.
Sebelumnya, pada Kamis 20 Juni 2024, terjadi antrean panjang di imigrasi bandara Soetta, Cengkareng, lantaran sistem nan mengalami masalah. Laman media sosial X namalain Twitter milik Ditjen Imigrasi pun menyebut, gangguan disebabkan lantaran adanya masalah pada server PDN.
Sejauh ini, memang belum diketahui secara pasti penyebab gangguan tersebut. Namun, menurut laki-laki nan juga Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC tersebut, ada sejumlah perihal nan bisa menyebabkan gangguan total di server PDN.
Kemungkinan pertama, kata Pratama adalah jika terjadi gangguan suplai listrik. Lalu adanya kerusakan server. Kemudian, adanya gangguan hubungan internet. Terakhir, jika ada serangan siber seperti DDoS alias ransomware.
"Jika memang gangguan terjadi lantaran serangan siber, akibat nan menakut-nakuti makin besar, lantaran tidak hanya mengganggu layanan, tetapi bisa menyebabkan bocornya info pribadi," kata Pratama dalam keterangan nan diterima Jumat (21/6/2024).
Pratama menyebutkan, jika memandang pola gangguan nan terjadi, ada kemungkinan masalah nan menimpa PDN lantaran serangan siber ransomware, seperti nan pernah dialami Bank Syariah Indonesia.4 dari 4 halaman
Lumpuhnya PDN Bisa Bahayakan Negara Jika Tak Dilengkapi Keamanan Kuat
Menurutnya, jika masalah nan dihadapi PDN lantaran perihal teknis, tak bakal menyantap waktu lama untuk perbaikan. Begitu juga jika ada masalah suplai listrik nan bisa diatasi dengan penggunaan genset listrik alias gardu lainnya.
Adapun jika masalah lantaran hubungan internet, semua bisa ditanggulangi menggunakan hubungan radio Point-to-Point nan mempunyai bandwidth besar dan tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan instalasi.
Begitu juga jika terjadi serangan siber metode DDoS, semestinya waktu penanggulangan tak selama ini.
Karena pengelola bisa menggunakan perangkat Anti-DDoS serta bekerja sama dengan ISP untuk menambah kapabilitas bandwidth dan membantu mengatasi DDoS dari sisi ISP.
Pratama memandang, kejadian lumpuhnya server PDN ini bisa membahayakan negara jika tak dilengkapi pengamanan nan kuat.
Infografis skandal kebocoran info Facebook
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.