Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka-bukaan soal argumen pemerintahan Prabowo Subianto mau membangun Tanggul Laut Raksasa alias Giant Sea Wall.
AHY mengatakan rencana pembangunan proyek itu muncul lantaran pemerintah menilai pembangunan sejumlah tanggul pantai nan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), salah satunya Kalibaru nan mempunyai tinggi 4,8 meter tak bakal memperkuat lama.
"Diprediksi tanggul ini, 4,8 meter ini bisa (tahan) sampai dengan 2033. Nah, beyond alias lebih dari 2033 kita kudu berpikir juga lantaran jika itu lah kenapa kita kudu mencegah terjadinya penurunan," kata AHY saat meninjau Kalibaru NCICD, Jakarta Utara, Senin (4/11) seperti dikutip dari detik.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kondisi tersebut, saat ini pemerintah mengkaji opsi pembangunan tanggul laut raksasa. Hal ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam memastikan perlindungan masyarakat pesisir di masa mendatang.
"Kita membayangkan apa nan kudu kita lakukan. Apakah perlu tanggul nan lebih besar lagi? Sering dikatakan sebagai giant sea wall itu. Seberapa tingginya? Nah, ini kita bakal pelajari lebih dalam lagi," ujarnya.
Lebih lanjut AHY mengatakan setidaknya ada dua persoalan utama nan dihadapi masyarakat pesisir utara Jakarta saat ini. Pertama, banjir rob dan kedua, penurunan permukaan tanah alias land subsidence.
"Land subsidence alias penurunan permukaan tanah itu terjadi setiap saat. Bahkan di beberapa tempat itu dalam setahun bisa menurun 10 cm. Kalau tidak ada upaya apapun, ini berbahaya," kata dia.
Oleh lantaran itu, tanggul pantai ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjaga masyarakat. Paralel dengan itu, pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan akses air bersih untuk masyarakat, salah satunya dengan pembangunan SPAM Jatiluhur dengan kapabilitas 3.200 liter per detik, serta pembangunan kolam retensi.
Wacana pembangunan tanggul raksasa menguat kembali belakangan ini setelah Prabowo Subianto dilantik menjadi presiden.
Kabarnya, setelah dilantik, Prabowo akan membangun tanggul laut raksasa nan membentang dari Banten hingga Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Lingkungan Hidup Hashim Djojohadikusumo usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hashim mengatakan proyek tanggul laut raksasa itu kudu segera dimulai. Pasalnya, ada ancaman sawah-sawah di pantai utara (pantura) Pulau Jawa bakal tenggelam.
"Program Pak Prabowo adalah kita bikin tanggul laut raksasa dari Banten sampai ke Jawa Timur. Program ini mungkin menyantap waktu 20 tahun. Mungkin dua alias tiga presiden nan melaksanakan. Tapi kudu mulai sekarang," ujar adik Prabowo itu di Kantor AHY, Kamis (31/10), melansir Detik Finance.
"Kalau tidak mulai sekarang, sawah-sawah di pantai utara bakal tenggelam, bisa berapa juta hektare kita hilang. Ini semacam emergency, kudu segera lantaran ini memerlukan waktu nan cukup lama," imbuh Hashim.
[Gambas:Video CNN]
(agt/agt)