tim | CNN Indonesia
Selasa, 05 Nov 2024 10:47 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri BUMN Erick Thohir membatalkan proyek Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang menelan investasi Rp14 triliun.
"Sempat ada usulan sebelumnya; pembangunan terminal 4 nan menyantap biaya nyaris Rp 14 triliun. Tetapi setelah kita review di kepemimpinan kami, semua ada di sini, rupanya tidak diperlukan terminal 4" ujar Erick saat rapat dengan Komisi VI DPR Jakarta, Senin (4/11).
Erick mengungkapkan keputusan untuk mereview dan membatalkan proyek itu diambil dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya; efisiensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin pastikan seluruh proyek itu efisien, tolak ukurnya jelas, bukan pemborosan. Makanya Terminal 4 kita untuk putuskan dibatalkan," jelas Erick.
Selain efisiensi, pihaknya juga tak mau proyek berujung pada kasus korupsi.
"Kita upayakan untuk efisiensi sehingga semua proyek-proyek nan ada di BUMN betul-betul terukur. Jangan BUMN hanya mikirin proyek-proyek, tapi akhirnya kelak ada kasus-kasus korupsi, itu nan kita coba tangani selama 5 tahun terakhir ini," terangnya.
Kendati membatalkan proyek itu, Erick memastikan penambahan kapabilitas penumpang tetap dilakukan dengan anggaran Rp1 triliun. Anggaran tersebut bakal disebar pada proyek pengembangan Terminal 1, 2, dan 3.
"Ternyata dengan biaya hanya Rp 1 triliun, bukan Rp 14 triliun, Terminal 1, 2, 3 ini kita bisa maksimalkan dengan memperbaiki daripada jalur, juga space-space alias ruang-ruangan nan tadinya mungkin bisa dimaksimalkan, itu kita coba lakukan," terangnya.
Pengembangan serupa juga sebelumnya dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Itu sama juga nan di Bali, kemarin kan kita coba ada pembaharuan kemarin nih Pak Dony (Wamen BUMN) waktu itu tetap di InJourney. Alhamdulillah sudah jadi sekarang, itu kapasitasnya bisa naik menjadi 32 juta nan tadinya mungkin di 23-25 sudah maksimal," terangnya.
[Gambas:Video CNN]
(skt/sfr)