AFC Klaim Belum Terima Surat Protes PSSI Terkait Performa Ahmed Al Kaf di Laga Bahrain vs Indonesia

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia merasa dirugikan kepemimpinan wasit asal Oman Ahmed Al Kaf saat bertanding melawan Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia, Kamis (10/10/2024). 

Beberapa keputusan nan diambil oleh Ahmed Al Kaf dianggap kontroversial, termasuk membiarkan pertandingan berjalan hingga menit kesembilan waktu tambahan di babak kedua.

Keputusan tersebut memberikan kesempatan bagi Bahrain untuk mencetak gol, nan berujung pada hasil akhir 2-2.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan pihaknya sudah mengirimkan surat protes usai pertandingan tersebut. Namun, Federasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan belum menerima keberatan secara resmi.

"Kami memerlukan PSSI untuk menjelaskan secara rinci keluhan mereka, apakah mengenai performa, manajemen waktu, alias rumor spesifik lainnya. Kami telah mendengar beragam laporan, tetapi keluhan tersebut kudu disampaikan dengan jelas," ungkap Sekjen AFC, Windsor John, kepada New Straits Times.

Berita Video, Maarten Paes nikmati waktu dengan membaca kitab jelang laga kontra China

Akan Ditinjau Kepemimpinan Ahmed Al Kaf

Windsor John mengungkapkan bahwa setiap langkah nan diambil oleh wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan antara Bahrain dan Indonesia telah terpantau dengan cermat. Dengan adanya teknologi VAR, setiap keputusan wasit sekarang bisa diawasi lebih ketat.

"VAR mengawasi semua keputusan nan diambil oleh wasit, dan mereka wajib memberikan penjelasan jika ada keluhan," jelas Windsor. Ia juga menambahkan, "Meskipun para ofisial pertandingan tidak membahas penampilan mereka secara terbuka, mereka tetap bertanggung jawab untuk menyusun laporan rinci nan dikirimkan kepada FIFA."

Kualitas Wasit Asia Tenggara

Windsor John juga mengungkapkan pandangannya mengenai kualitas wasit dari Asia Tenggara (ASEAN). Ia mencatat bahwa jumlah wasit berbobot dari area ini tetap sangat terbatas. Saat ini, hanya Nazmi Nazaruddin dari Malaysia nan betul-betul menonjol dengan keahlian nan baik di tingkat Asia Tenggara.

"Kita sangat memerlukan lebih banyak wasit berbobot dari area ASEAN. Saat ini, Nazmi Nazaruddin adalah salah satu dari sedikit nan betul-betul bersinar," tambah Windsor.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga