CNN Indonesia
Minggu, 29 Sep 2024 01:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Hashim Djojohadikusumo, adik presiden terpilih Prabowo Subianto, mau mengulang kejayaan Indonesia nan sempat ekspor beras. Ia pun menawarkan jasa jual beras ke negara-negara lain.
Harga beras belakangan makin mahal diduga salah satu biang keroknya adalah impor beras. Kondisi ini jauh dari era 1985 di mana Indonesia justru surplus beras dan bisa berswasembada pangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hashim mengaku sempat jadi bagian dari proses swasembada pangan pada 1984-1985. Dia pun jadi salah satu orang nan menjual beras Bulog kala itu ke Filipina.
"Kami dibayar dan uangnya [disetor] ke Bulog. Kalau kelak Indonesia kelebihan beras, saya menawarkan jasa penjualan ke negara lain," ujar Hashim dalam gelaran Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).
Program swasembada saat itu membikin Bulog kelebihan stok beras. Indonesia pun sempat membantu Vietnam dengan mengirimkan ratusan ribu ton beras.
Pria nan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini menyatakan bisa mengulang pengalaman di 1985-1986 di mana Indonesia jadi pedagang beras internasional.
"Saya jual berasnya, duit saya kembalikan ke Bustanil Arifin (Kepala Bulog saat itu)," imbuhnya.
(els/asr)
[Gambas:Video CNN]