2,9 Juta Ton Beras Impor Banjiri RI per Oktober 2024

Sedang Trending 2 jam yang lalu

tim | CNN Indonesia

Selasa, 05 Nov 2024 19:28 WIB

Bulog mencatat 2,9 juta ton beras impor telah masuk ke Indonesia per Oktober 2024. Bulog mencatat 2,9 juta ton beras impor telah masuk ke Indonesia per Oktober 2024. (Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perum Bulog mencatat 2,9 juta ton beras impor telah masuk ke Indonesia per Oktober 2024. Beras impor berasal dari Kamboja, Myanmar, Pakistan, Thailand, dan Vietnam.

"Beras impor kami ambil dari beragam negara dan melalui proses tender," kata Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (5/11).

Wahyu merinci beras impor dari Kamboja sebanyak 22.500 ton, Myanmar 451.468 ton, Pakistan 388.675 ton, Thailand 1,04 juta ton, dan Vietnam 1,02 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan beras impor 2,9 juta ton beras impor itu merupakan campuran dari 3,6 juta ton penugasan tahun ini dan carry over tahun lalu.

Sementara sisanya, sambung Wahyu, bakal ada sekitar 1 juta ton beras impor nan bakal masuk hingga akhir tahun ini. Hal itu senada dengan pernyataan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

"Impor termasuk carry over tahun lalu. (1 juta bakal masuk) termasuk carry over. Sekarang sedang proses, kudu masuk di Desember pertengahan," imbuhnya.

Sebelumnya, Zulhas mengatakan bakal ada 1 juta ton beras impor nan bakal masuk. Rinciannya 150 ribu ton bakal tiba di Indonesia dalam waktu dekat, sedangkan 850 ribu ton bakal coba dikejar sampai akhir tahun ini.

Beras impor bakal digunakan untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) nan ditargetkan sebanyak 2 juta ton akhir tahun ini.

"Ya memang sekarang sekurang-kurangnya 2 juta ton (di akhir tahun 2024), nan belum itu 850 ribu ton. Ya tentu ini bakal dikejar, jika bisa tahun ini selesai, 850 ribu ton itu bisa masuk semua," kata Zulhas saat melakukan peninjauan di penyimpanan beras Bulog Sunter Timur, Jakarta Utara, dikutip CNBC, Senin (4/11).

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com