Liputan6.com, Jakarta Wakil Indonesia, Hype Supersport, telah berjuang maksimal di turnamen basket 3x3, Target Asia 3X3 Yunan Circuit 3X4 Dali Stop, China. Tampil empat kali di Dali International Olympics Sports Center, Hype Supersport mencatatkan tiga kali kalah dan sekali menang.
Hasil ini belum cukup untuk menjadi modal mengamankan tiket ke babak perempat final. Dengan kondisi ini, langkah Hype Supersport terhenti di Target Asia 3X3 Yunan Circuit 3X3 Dali Stop.
Manajer Hype Supersport Chaerul Anwar Azis mengatakan bahwa tidak ada nan perlu disesali dari perjalanan Hype Supersport di arena ini. Sebaliknya, semua pemain diharapkan tidak perlu menundukkan kepala.
Hal ini dikarenakan mereka telah menunjukkan perjuangan maksimal. Bersaing melawan tim berilmu dengan size nan lebih baik, mental tanding mereka luar biasa baik.
Meski kalah di laga perdana atas tim Malaysia, mereka langsung bangkit dan memenangkan pertandingan di laga kedua melawan Macau Wolf United dengan kedudukan 9-7.
Kemenangan tersebut sempat membuka kesempatan ke babak perempatfinal. Sayang, dua kali kesempatan kandas dimaksimalkan lantaran masing-masing kalah atas Taipei Footers (14-22) dan wakil tuan rumah, Elephant Pilot (16-22).
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sudah Berjuang Maksimal
“Tidak ada nan membikin kami menundukkan kepala. Para pemain selalu berjuang keras di setiap game. Mereka juga selalu sukses memimpin di setiap game,” jelas Chaerul.
“Namun pada akhirnya memang pengalaman dan aspek stamina nan menjadi momok bagi tim Hype Supersport. Tetap semangat dan hasil nan terbaik sudah dicapai oleh tim debutan, Hype-Supersport,” lanjutnya.
Bagi Hype Supersport, ini adalah arena internasional kali pertama diikuti. Tim ini dikirim untuk memberikan tambahan jam terbang kepada pemain muda dan menguatkan mental tanding.
Berbeda dengan musuh di arena ini, mereka kumpulan tim dengan pemain berpengalaman. Bahkan seperti Malaysia, tim diisi pemain ranking 10 besar di negaranya. Sementara Hype Supersport turun dengan kekuatan pemain ranking 50 besar di rangking domestik.
“Tapi para pemain tidak pernah minder dengan kekurangannya. Mereka tetap fight dan berjuang sehingga kita bisa mengemas satu kemenangan dan sempat membuka kans ke perempatfinal. Ini catatan nan layak diapresiasi,” jelasnya.
Bakal Terjun di PON 2024
Sementara itu Ketua Pengprov Perbasi Jawa Barat Epriyanto mengapresiasi keahlian para pemain Hype Supersport. Mereka berjuang keras tanpa capek melawan tim-tim dengan penuh pengalaman.
Dikatakan Epriyanto, pemain nan perkuat Hype Supersport merupakan binaannya. Mereka telah dipersiapkan sejak 6 bulan terakhir. Tim ini latihan lama lantaran memang dipersiapkan untuk tampil di Pekan Olahraha Nasional (PON) Aceh-Sumut.
“Hasil latihan selama 6 bulan bisa berikan hasil cukup baik di turnamen China. Meski ada kekalahan jika dari spiritnya, luar biasa. Para pemain berjuang keras dan dalam pertandingan aspek lucky menentukan 70 persen,” ujar Epriyanto.
Dengan permainan nan ditunjukkan para pemain di China, Epriyanto percaya para pemainnya bisa berbincang banyak di PON nanti.
“Target kami emas, tapi minimal menjadi finalis di PON nanti,” tukasnya.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.