Turki Andalkan Pemain ke-12 pada Laga Pembuka Euro 2024

Liputan6.com, Jakarta - Turki bersiap untuk memulai petualangan mereka di Euro 2024 dengan semangat tinggi dan support penuh dari para fans setianya. Dalam pertandingan pembuka Grup F melawan Georgia di Signal Iduna Park, Selasa (18/6/2024) malam WIB, Hakan Calhanoglu dan kawan-kawan berharap dapat memanfaatkan besarnya populasi Turki di Jerman untuk menciptakan suasana nan mendukung kemenangan.

Gelandang Salih Ozcan, nan lahir di Koln dari family Turki dan bermain untuk Borussia Dortmund, merasa sangat optimis tentang untung bertindak di Jerman.

"Ini betul-betul sebuah untung besar bagi kami untuk bermain di Jerman. Ini bakal terasa seperti pertandingan kandang bagi kami," kata Ozcan pada konvensi pers.

Ozcan menekankan pentingnya support dari para fans untuk mendorong Timnas Turkimeraih kemenangan. "Saya percaya bahwa kami kudu menggunakan ini sebagai untung bagi tim, tetapi untuk itu kami tetap kudu berjuang di lapangan," katanya.

"Kami mesti tampil positif sejak awal sehingga suporter bersemangat. Jadi, saya mendorong semua fans Turki untuk datang dan membikin keributan. Dan saya berjanji kami bakal menghormati bendera tersebut sampai akhir," sambung Ozcan.

Salih Ozcan menunjukkan emosi nan mendalam ketika menjelaskan keputusannya untuk bermain bagi Turki meski lahir di Jerman. Baginya, warisan dan akar keluarganya sangat kuat, membikin pilihannya menjadi mudah.

"Saya lahir dan besar di Jerman tapi saya merasa seperti orang Turki, ini masalah identitas. Pertandingan ini bakal menjadi bingkisan besar bagi masyarakat Turki dan saya percaya ini bakal menjadi pertandingan nan sangat krusial bagi saya,” kata Ozcan.

Ozcan, nan merasa berada di rumah ketika bermain di Signal Iduna Park, sangat menantikan untuk memandang para fans Turki memadati stadion dan memberikan support penuh.

"Ini adalah rumah saya dan saya bermain di sini setiap akhir pekan. Jadi saya sangat menant memandang Tembok Kuning (tribune stadion) berwarna putih dan merah Turki," tambahnya dengan penuh semangat.

Manajer Turki Vincenzo Montella juga menyadari sungguh pentingnya support dari para fans selama turnamen. Namun, dia menekankan bahwa timnya kudu tetap konsentrasi dan mengendalikan emosi agar tidak membikin kesalahan nan bisa merugikan.

"Kami kudu bersabar. Kami kudu tetap terorganisir sepanjang waktu. Kami kudu bermain disiplin agar tidak membikin kesalahan konyol. Jika kami mengikuti rencana, saya percaya kami bakal membikin bangga fans kami," kata pembimbing asal Italia itu.

Montella mengingatkan bahwa pertandingan melawan Georgia hanyalah langkah awal dalam grup nan sangat kompetitif, di mana mereka juga bakal menghadapi tim-tim kuat seperti Portugal dan Republik Ceko. "Kami kudu siap untuk setiap pertandingan, bukan hanya melawan Georgia. Setiap poin sangat berbobot di grup ini," tambahnya.

Dengan semangat juang tinggi dan support penuh dari para penggemar, Turki siap memberikan nan terbaik dalam pertandingan melawan Georgia. Para pemain, dipimpin oleh kapten mereka, berkeinginan untuk menunjukkan performa maksimal dan mengharumkan nama bangsa.

Salih Ozcan, dengan rasa bangga dan cinta terhadap negaranya, menjadi simbol dari semangat ini. "Kami tahu sungguh pentingnya turnamen ini bagi bangsa kami. Kami bakal bermain dengan hati dan memberikan segalanya di lapangan. Dengan support dari para penggemar, kami percaya bisa meraih hasil positif." kata Ozcan.

Dengan strategi nan matang dan tekad nan kuat, Turki berambisi bisa memulai Euro 2024 dengan kemenangan dan memberikan kebahagiaan bagi para pendukung setianya di seluruh dunia. Pertandingan pembuka melawan Georgia bakal menjadi ujian pertama dari perjalanan panjang nan diharapkan bisa berhujung dengan kesuksesan.