Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Gunakan PLTS untuk Operasional

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Pertamina | CNN Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 15:50 WIB

Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggunakan 64 ribu panel surya terbentang sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk operasional pada 28 hektare area PHR. PLTS berkapasitas 25 Megawatt Peak (MWp) ini berada di area operasi migas PHR nan mencakup Rumbai, Duri, dan Dumai di Riau. (Foto: Pertamina)

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak upaya subholding upstream PT Pertamina (Persero) mewujudkan komitmen Pertamina Group untuk mengurangi emisi dan memanfaatkan daya baru terbarukan dengan menggunakan 64 ribu panel surya terbentang sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk operasional pada 28 hektare area PHR.

Adapun pembangunan PLTS itu merupakan kerjasama antara subholding Power & New Renewable Energy, Pertamina NRE dan subholding upstream, Pertamina Hulu Energi. PLTS berkapasitas 25 Megawatt Peak (MWp) ini berada di area operasi migas PHR nan mencakup Rumbai, Duri, dan Dumai di Riau.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina sebagai pemimpin transisi daya mendorong pemanfaatan daya baru terbarukan, utamanya untuk upaya eksisting. Salah satunya, melalui solar panel di kompleks PHR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PLTS tersebut bakal mendukung operasional di wilayah kerja Rokan, sebagai salah satu showcase penggunaan daya bersih dan ramah lingkungan, nan juga mempunyai faedah dalam mendorong optimasi bisnis," kata Fadjar.

Karena sifatnya nan ramah lingkungan, lanjut Fadjar, pada jangka panjang, PLTS diprediksi menurunkan emisi hingga 23 ribu ton CO2 per tahun, diikuti pengurangan pemakaian bahan bakar gas sebesar 352 jutaan metrik standar kaki kubik (MMSCF) per tahun.

Sehingga, secara garis besar, penggunaan daya ramah lingkungan ini berpotensi menghasilkan efisiensi hingga US$4,3 juta per tahun. Selain itu, PLTS Rokan turut menjadi bentuk komitmen Pertamina mencapai sasaran Net Zero Emission pada tahun 2060.

"PLTS tersebut sekarang beraksi dalam mendukung ketahanan daya bagi Indonesia," kata Fadjar.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com