Amran Libatkan Mahasiswa Kelola Sawah dengan 'Gaji' Rp10 Juta

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 20 Sep 2024 22:30 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bakal melibatkan mahasiswa untuk mengembangkan program cetak sawah satu juta hektare. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bakal melibatkan mahasiswa untuk mengembangkan program cetak sawah satu juta hektare. (Foto: ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bakal melibatkan mahasiswa untuk mengembangkan program cetak sawah satu juta hektare. Sebagai imbalan, pemerintah menjanjikan pendapatan minimal Rp10 juta per bulan.

Amran menuturkan saat ini pihaknya telah melibatkan 3.000 mahasiswa melalui program Merdeka Belajar ke lapangan.

Para mahasiswa itu didorong untuk menciptakan klaster pertanian modern dengan teknologi. Menurut Amran, pertanian modern adalah nan menggunakan teknologi tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, nan mengoperasikan dan mengelola teknologi pertanian itu adalah mahasiswa alias generasi muda.

"Kemudian pendapatannya diberikan kepada mereka. Kami hitung minimal Rp10 juta per bulan," kata Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (19/9).

Amran mengatakan generasi muda adalah ujung tombak kemajuan Indonesia. Ini mengingat Indonesia mempunyai bingkisan demografi.

Artinya, sekitar 50 persen hingga 60 persen masyarakat merupakan masyarakat usia produktif.

"Kata kuncinya (anak muda) diberi ruang untuk untung dan beri teknologi tinggi," ucap Amran.

Program cetak sawah satu juta hektare sendiri bakal dilakukan di lahan rawa dan biasa untuk mengantisipasi perubahan suasana nan bisa mengganggu produksi beras.

Amran menyebut percepatan itu merupakan pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Pasalnya, saat ini telah terjadi darurat pangan nan tidak lagi bisa ditunda.

(ryn/asa)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com