Tinggalkan Manchester United, Ruud van Nistelrooy Tidak Kekurangan Peminat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Legenda Manchester United Ruud van Nistelrooy resmi mengakhiri masa baktinya di Old Trafford menyusul penunjukan Ruben Amorim sebagai pembimbing kepala nan baru.

Sang mantan predator gol nan kembali ke klub pada musim panas lampau sebagai asisten pelatih, menggantikan Erik ten Hag nan dipecat akhir bulan lalu. Dia menutup babak singkat namun berkesan di klub nan pernah membesarkan namanya. 

Di bawah asuhannya, Setan Merah sukses meraih tiga kemenangan cemerlang dari empat pertandingan, termasuk dua penampilan memukau melawan Leicester City dengan memperoleh kemenangan telak 5-2 di Carabao Cup dan kemenangan meyakinkan 3-0 di Liga Premier.

Catatan positif lainnya mencakup hasil seri 1-1 nan penuh perjuangan melawan Chelsea serta kemenangan mantap 2-0 atas PAOK di kancah Eropa.  

Meski tampil impreif sebagai pembimbing ementara, sejak awal peran ini dipahami hanya berkarakter transisi. Senin (11/11/2024), Manchester United resmi memasuki babak baru dengan kehadiran Ruben Amorim di Carrington nan membawa visi segar untuk membagkitkan kejayaan klub.

Perpisahan Emosional Manchester United dan Ruud van Nistelrooy

Ketidakpastian menyelimuti masa depan Van Nistelrooy sejak berita kehadiran Amorim mencuat. Dugaan bahwa pembimbing Portugal itu bakal memboyong deputi kepercayaan dari Sporting Lisbon akhirnya terbukti benar.

Senin malam menjadi momen perpisahan nan mengharukan ketika Manchester United secara resmi mengumumkan kepergian sang "legenda" berbareng jejeran pembimbing Belanda lainnya, ialah Rene Hake, Jelle ten Rouwelaar, dan Pieter Morel. 

"Manchester United dengan ini mengumumkan bahwa Ruud van Nistelrooy telah mengakhiri masa tugasnya di klub. Sejak berasosiasi kembali musim panas lalu, Ruud telah menunjukkan dedikasi luar biasa, termasuk memimpin tim selama empat pertandingan terakhir sebagai pembimbing kepala sementara," tulis keterangan Setan Merah.

Klub menambahkan dengan penuh penghormatan: "Ruud bukan sekadar nama besar, dia adalah legenda sejati Manchester United nan bakal selalu dikenang. Kami sangat menghargai setiap kontribusi dan profesionalitasnya selama bertugas. Pintu Old Trafford bakal selalu terbuka untuknya."

"Bersama dengan kepergian Rene Hake, Jelle ten Rouwelaar, dan Pieter Morel, kami mengucapkan terima kasih dan mendoakan kesuksesan untuk langkah mereka selanjutnya. Susunan komplit tim pembimbing nan baru bakal kami umumkan pada waktu nan tepat," tulis keterangan itu.

Ruud van Nistelrooy Cari Peluang Baru

Meski perincian pembicaraan antara Van Nistelrooy dan Amorim tetap menjadi misteri, kepergian pembimbing Belanda nan begitu sigap menunjukkan ketegasan sang pembimbing baru dalam membangun era barunya di Old Trafford.

Namun, meski hanya bekerja sebentar, Van Nistelrooy sukses menghidupkan kembali performa Manchester United dengan mencatatkan hasil impresif nan membuka kesempatan menarik bagi kariernya ke depan.

Liga Premier mungkin segera membuka kesempatan bagi Van Nistelrooy. Julen Lopetegui di West Ham dan Russell Martin di Southampton tengah menghadapi tekanan besar, sehingga jika salah satu dari mereka lengser, nama Van Nistelrooy diprediksi masuk dalam radar sebagai calon pengganti.

Opsi lain mantan striker tajam ini tidak terbatas pada Inggris saja. Kembali ke tanah kelahirannya untuk menahkodai klub Eredivisie juga menjadi opsi menarik. Sementara itu, AS Roma, salah satu raksasa Serie A, sedang mencari sosok pemimpin baru pasca pemecatan Ivan Juric.

Di Bundesliga, situasi menarik muncul dengan Hoffenheim nan baru saja berpisah dengan Pellegrino Matarazzo. Van Nistelrooy, nan pernah bermain di Jerman berbareng Hamburger SV pada musim 2010/2011, mempunyai wawasan berbobot tentang liga tersebut.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga
↑