Liputan6.com, Jakarta - OpenAI dilaporkan berencana untuk terjun ke pasar mesin pencarian. Kabarnya, mesin pencarian ini bakal didasarkan ada teknologi ChatGPT.
Kendati demikian, seperti dikutip dari Tom's Guide, Rabu (8/5/2024), info soal mesin pencari dari OpenAI ini tetap belum banyak diketahui. Namun, bocorannya menyebut jika mesin pencari ini bakal berbasis pertanyaan dan hubungan menggunakan bahasa alami dengan model AI.
Disebutkan, langkah kerjanya mirip dengan Perplexity dan Google Gemini nan menggabungkan info real-time dengan kepintaran buatan. Munculnya rumor ini tidak lepas dari berita adanya pendaftaran domain search.chatgpt.com.
Menurut laporan pula, OpenAI dikabarkan bersiap untuk mengumumkan perihal besar pada 9 Mei. Karenanya, ada nan menyebut kemungkinan perusahaan bakal memperkenalkan mesin pencari baru, meski OpenAI dikenal sangat tertutup soal produk mereka.
Apabila berita ini benar, ada kemungkinan terjadi perubahan dalam pasar mesin pencari di internet. Sebab, Google Search telah mendominasi pasar pencarian internet selama lebih dari dua dekade.
Mesin pencarian milik Google itu pun dilaporkan menguasai 90 persen semua pencarian global. Di sisi lain, kegunaan pencarian terbatas sebenarnya sudah ada di ChatGPT berkah kerja sama dengan Microsoft Bing.
Kendati demikian, fungsinya tetap sebatas sebagai tambahan, bukan integrasi. Oleh karena itu, kinerjanya tidak selalu konsisten dan bisa diandalkan.
Di sisi lain, dalam sebuah wawancara, CEO OpenAI Sam Altman memang pernah mengisyaratkan ChatGPT bisa menjadi masa depan pencarian di internet. Sebab, jasa ini mempunyai keahlian mengintegrasikan AI dan mesin pencari secara lebih mendalam.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengguna ChatGPT Berbayar Kini Bisa Akses GPT-4 Turbo, Apa Saja Kemampuannya?
Di sisi lain, OpenAI baru saja merilis GPT-4 Turbo untuk pengguna ChatGPT berbayar. Perusahaan mengumumkan buletin tersebut di X Twitter, menyampaikan bahwa model bahasa besarnya telah meningkatkan keahlian matematika, penalaran logis, pengkodean, dan menulis.
"Saat menulis dengan ChatGPT, tanggapan bakal lebih lugas alias tidak terlalu bertele-tele, dan lebih banyak menggunakan bahasa percakapan," cuit OpenAI.
Untuk diketahui, sebagaimana dikutip dari Engadget, Sabtu (13/4/2024), Microsoft telah mengintegrasikan GPT-4 Turbo dengan chatbot AI CoPilot dan generator gambar DALL-E 3 pada Desember 2023.
Ketika OpenAI mengumumkan GPT-4 Turbo pada November 2023, OpenAI menyoroti peningkatan besar pada sistem nan mendukung ChatGPT.
Pada saat itu, OpenAI menyatakan bahwa GPT-4 Turbo dapat menerima laman teks enam kali lebih banyak (300), dibandingkan sebelumnya (50).
Mengingat luasnya info nan diberikan ChatGPT, peningkatan ini berfaedah mengindikasikan banyaknya permintaan dan tanggapan nan lebih kompleks.
Model bahasa besar juga dapat membikin keterangan alias penjelasan perintah gambar dan menangani permintaan text-to-speech.
GPT-4 Turbo apalagi sudah mengalami kemajuan sejak awal diumumkan. OpenAI mulanya meningkatkan kemampuan crawling data GPT-4 Turbo pada April 2023, sebuah lompatan nan baik dari September 2021. Kini GPT-4 Turbo mempunyai info lebih luas hingga Desember 2023.
Pengguna Tanpa Akun Bisa Akses Chatbot AI ChatGPT
Sebelumnya, OpenAI mulai membuka ChatGPT untuk pengguna tanpa akun. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari misi perusahaan untuk membikin perangkat seperti ChatGPT tersedia secara luas sehingga masyarakat dapat merasakan faedah AI.
Hal ini juga memberi perusahaan lebih banyak info training dan mungkin mendorong lebih banyak pengguna untuk membikin akun dan berlangganan akses GPT-4 nan unggul dibandingkan model GPT-3.5 jenis gratis.
Namun, perlu dicatat bahwa belum semua pengguna bisa menikmati fitur baru ini karena OpenAI meluncurkan akses tersebut secara bertahap.
OpenAI mengatakan telah menambahkan perlindungan ekstra untuk pengguna nan tidak mempunyai akun, termasuk memblokir perintah dan pembuatan gambar di lebih banyak kategori.
Juru bicara OpenAI mengatakan pihaknya mempertimbangkan gimana pengguna GPT-3.5 yang logout berpotensi menimbulkan ancaman baru.
"Tim nan bekerja mendeteksi dan menghentikan penyalahgunaan model AI telah terlibat dalam pembuatan fitur baru dan bakal melakukan penyesuaian jika muncul ancaman nan tidak terduga," kata ahli bicara tersebut kepada Engadget, dikutip Selasa (2/4/2024).
Pengguna ChatGPT
OpenAI menyatakan lebih dari 100 juta orang di 185 negara menggunakan ChatGPT setiap minggunya.
Itu adalah nomor nan mengejutkan untuk jasa berumur 18 bulan dari sebuah perusahaan nan belum pernah didengar banyak orang, dua tahun lalu.
Langkah nan diambil saat ini memberikan insentif bagi mereka nan ragu untuk membikin akun chatbot AI ini, sehingga meningkatkan nomor tersebut bisa meningkat lebih jauh lagi.
Tidak hanya itu, AI chatbot ChatGPT buatan OpenAI juga dilaporkan sekarang bisa mengingat percakapan alias hubungan dengan Anda sebelumnya, dan menggunakannya sebagai referensi untuk percakapan selanjutnya.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.