Takluk di Markas Brighton, Manajer Tottenham Hotspur Alami Kekalahan Terburuk

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Ange Postecoglou mengakui bahwa kekalahan Tottenham Hotspur dari Brighton & Hove Albion pada lanjutan Liga Inggris 2024/2025 akhir pekan lampau adalah hasil "paling mengecewakan" nan pernah dia alami sejak melatih Lilywhites.

Spurs datang ke markas musuh bermodalkan performa terbaik dengan memeraih lima kemenangan berturut-turut atas Coventry City, Brentford, Qarabag, Manchester United, dan Ferencvaros.

Mereka dalam perjalanan menuju kemenangan keenam berturut-turut setelah Brennan Johnson mencetak gol dan James Maddison menggandakan kelebihan sebelum jeda.

Namun, tuan rumah bisa bangkit. Brighton memutar skor melalui Yankuba Minteh, Georginio Rutter, dan Danny Welbeck.

Komentar Ange Postecoglou

Sebelum pertandingan tersebut, Postecoglou menganggap kekalahan kandang musim lampau dari Manchester City sebagai "pengalaman terburuk" dalam kariernya sebagai manajer sepak bola.

Pasalnya, anak asuhnya tidak sukses mengalahkan juara memperkuat dan beberapa pendukung tampak senang memandang tim kesayangan tumbang, nan berfaedah Arsenal kehilangan kesempatan dalam perebutan gelar.

Namun, dalam konvensi pers setelah pertandingan melawan Brighton, laki-laki berumur 58 tahun itu menyatakan bahwa hasil ini memberi emosi nan lebih buruk.

"Saya tidak tahu apakah saya belajar sesuatu nan baru, tetapi saya pasti mengalami sesuatu nan berbeda," katanya.

"Kami tidak kompetitif. Kami tidak memenangkan duel, kami kurang intens, kami tidak memberikan hal-hal nan dibutuhkan di level ini, dasar-dasar permainan, dan kami kudu bayar harganya."

Kekalahan nan Tidak Dapat Diterima

Tottenham mencetak dua gol dari 0,95 xG dengan 58 persen penguasaan bola di babak pertama. Tetapi mereka hanya meraih 0,42 xG dari 61 persen penguasaan di babak kedua saat Brighton meningkatkan serangan.

Saat ditanya tentang kemungkinan timnya mengendurkan tempo dan menjadi terlalu percaya diri, Postecoglou tidak menganggapnya sebagai alasan.

"Anda bisa memahami bahwa Anda tidak bakal memenangkan setiap pertandingan. Namun, ada langkah Anda kalah. Dan itu pertama kalinya sejak saya di sini kami kalah dengan langkah seperti itu. Dan seperti nan saya katakan, itu tidak dapat diterima,” tegasnya.

Kekalahan ketiga Tottenham di musim Liga Primer membikin mereka terperosok ke posisi kesembilan di papan tengah. The Lilywhites bakal kembali berkompetensi di kandang sendiri melawan West Ham United pada pertandingan nan dijadwalkan 19 Oktober mendatang.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga