Striker Brasil Real Madrid Kecewa Berat Tidak Masuk Nominasi Ballon d'Or

Liputan6.com, Jakarta - Rodrygo tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya setelah tidak tercantum dalam daftar calon peraih Ballon d’Or 2024. Padahal dia berkontribusi krusial terhadap kesuksesan Real Madrid merebut gelar La Liga dan Liga Champions musim lalu.

Rodrygo merasa semakin susah menerima realita ketika memandang rekannya seperti Vinicius Junior, Jude Bellingham, Federico Valverde, Toni Kroos, Antonio Rudiger, dan Dani Carvajal sukses masuk daftar nominasi Ballon d’Or.

Bahkan Kylian Mbappe, nan baru berasosiasi berbareng Madrid mendapatkan tempatnya. Namun, Rodrygo tak menemukan namanya di sana.

"Saya kecewa, saya rasa saya layak mendapatkannya. Saya tidak mau meremehkan para pemain nan ada di daftar, tetapi saya rasa saya mendapat tempat di 30 besar. Itu mengejutkan," keluh Rodrygo.

"Tetapi tidak banyak nan dapat saya lakukan. Saya bukan orang nan memutuskan hal-hal ini," sambungnya.

Rodrygo sukses mencetak 10 gol dalam 34 laga La Liga musim lampau dan menambah lima gol di Liga Champions. Meski kehadiran Mbappe menambah persaingan di Real Madrid, Carlo Ancelotti tetap mempercayainya sebagai bagian dari trio penyerang utama musim ini.

Baru-baru ini dia membagikan foto dirinya mengangkat trofi berbareng Madrid di media sosialnya, komplit dengan emoji tertawa. Ia mengaku emoji tersebut adalah langkah bercandanya mengenai kegagalannya meraih Ballon d’Or.

"Saya membikin postingan nan agak mengejek, sekarang tidak banyak nan bisa dikatakan. Semua orang tahu kemarahan saya. Semua orang [telah mendukung saya], baik di tim nasional maupun di Real Madrid. Orang-orang mengirim pesan," kata Rodrygo kepada ESPN.

Rodrygo mengungkapkan bahwa kemampuannya nan serba bisa justru menjadi penghalang bagi kemajuannya, terutama dalam tim Brasil nan bakal melawan Paraguay dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Rabu (11/9/2024) pagi WIB.

Meskip begitu, dia baru saja mencetak gol penentu dalam kemenangan 1-0 melawan Ekuador akhir pekan lalu, menunjukkan kemampuannya menjadi pembeda di lapangan.

"Sering kali, saya hanya mengisi kekosongan, apakah ada nan lenyap di sana? Masukkan Rodrygo. Apakah ada nan lenyap di sebelah kanan? Rodrygo. Apakah ada nan lenyap sebagai pemain nomor 9? Rodrygo. Itu saja. Mungkin itu sedikit menghalangi saya, tetapi saya adalah pemain tim." kata Rodrygo.