Liputan6.com, Jakarta Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyuarakan permintaan unik kepada suporter Timnas Indonesia. Dia menghendaki fans berakhir melontarkan serangan bernuansa rasisme pasca kegagalan skuad Garuda mengalahkan Guinea dalam play-off Olimpiade 2024.
Seperti diketahui, pasukan Merah Putih memang kudu menunda sementara mimpinya untuk tampil di panggung multievent terakbar bumi jenis ini. Hal itu lantaran Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea saat memperebutkan tiket terakhir Olimpiade, Kamis (9/5/2024) lalu.
Adalah tendangan penalti Ilaix Moriba nan memupuskan angan Indonesia untuk maju ke Olimpiade 2024 Paris. Dia membobol jaring Ernando Ari Sutaryadi via titik putih, sedangkan Garuda Muda tak bisa mengejar ketertinggalan hingga akhir laga.
Secara teknis, pencapaian Timnas Indonesia U-23 sebenarnya sudah bisa dipandang sebagai prestasi. Pasalnya, PSSI selalu federasi sepak bola Tanah Air semula hanya menargetkan anak-anak asuh Shin Tae-yong melaju sampai perempat final.
Akan tetapi Timnas Indonesia U-23 nyatanya sukses tembus ke empat besar. Hal itulah nan membuka kesempatan bagi Garuda Muda memperebutkan tiket Olimpiade lewat beragam jalur, termasuk perebutan juara 3 hingga play-off Olimpiade 2024 kontra Guinea.
Berita video ribuan penduduk Yogyakarta gelar nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 di Lapangan Sewandanan, Pura Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (9/5/2024).
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Warganet Tak Terima
Sayangnya, kegagalan Timnas Indonesia U-23 di laga kontra Guinea Kamis lampau justru menimbulkan kekecewaan mendalam di hati suporter warganet.
Mereka menumpahkan kekesalannya dengan menyerang akun media sosial Guinea dan beberapa pemainnya. Parahnya, serangan kali ini bernuansa rasisme.
Beberapa warganet Indonesia kedapatan memberikan serangan rasisme di media sosial milik Guinea usai pertandingan. Banyak nan menggunakan emoji alias meme bergambar monyet. Ilaix Moriba nan mencetak gol tunggal kemenangan Guinea juga jadi sasaran.
Exco PSSI Beri Imbauan
PSSI sendiri langsung bergerak sigap dengan menyampaikan permohonan maaf kepada federasi sepak bola Guinea. Mereka juga sempat mengeluarkan pernyataan nan mengecam tindakan para suporter warganet.
Terbaru, Arya Sinulingga selaku Anggota Exco PSSI juga turut memberi tanggapan. Dia secara spesifik meminta netizen menghentikan serangan rasisme dan melawan tindakan tersebut.
"Ini kita (PSSI) marah, ya, terhadap netizen-netizen nan melakukan tindakan rasis ialah setelah kemarin pertandingan antara Indonesia dan Guinea. Itu akun football-nya Guinea diserang oleh netizen dengan kalimat-kalimat rasis," ucap Arya Sinulingga dalam pernyataannya kepada awak media.
"Tidak ada tempat bagi rasisme di sepak bola, jadi tolong hentikan dan kita kudu melawan rasisme. Itu adalah tindakan orang-orang nan mencintai sepak bola," tandas dia.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.