Singapore Airlines Bisa Dituntut Rp2,8 M per Orang Buntut Turbulensi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 23 Mei 2024 06:07 WIB

Pengacara menyebut Singapore Airlines bisa dituntut Rp2,8 miliar per penumpang buntut turbulensi parah di armada rute London-Singapura pada Selasa (21/5). Pengacara menyebut Singapore Airlines bisa dituntut Rp2,8 miliar per penumpang buntut turbulensi parah di armada rute London-Singapura pada Selasa (21/5). (via REUTERS/Pongsak Suksi).

Jakarta, CNN Indonesia --

Singapore Airlines bisa dituntut tukar rugi hingga US$175 ribu alias Rp2,8 miliar (asumsi kurs Rp16 ribu per dolar AS) per penumpang atas turbulensi parah nan terjadi pada armada mereka rute London-Singapura pada Selasa (21/5) kemarin.

Peluang gugatan itu disampaikan oleh para pengacara penerbangan dari Amerika Serikat (AS). Peluang itu merujuk pada Konvensi Montreal.

Konvensi ini merupakan sebuah perjanjian internasional nan bermaksud mengatur tanggung jawab maskapai atas kecelakaan alias kejadian di udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Singapore Airlines bertanggung jawab atas kecelakaan, termasuk turbulensi, pada penerbangan internasional. Terlepas dari apakah maskapai tersebut lalai," tulis pernyataan tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (22/5).

Maskapai tetap bisa meredam potensi tuntutan tukar rugi lebih besar nan dilayangkan family alias korban. Asalkan, mereka membuktikan sudah mengambil seluruh tindakan mengenai nan diperlukan untuk menghindari turbulensi.

Akan tetapi, salah seorang pengacara berjulukan Mike Danko mengklaim jarang ada maskapai penerbangan nan menang dengan argumen tersebut.

Danko menyebut ada upaya lain nan biasanya dilakukan maskapai untuk menekan besaran tukar rugi bagi korban. Maskapai bisa menunjukkan kesalahan penumpang nan turut berakibat dalam insiden, seperti mengabaikan peringatan untuk mengenakan sabuk pengaman.

Ia menegaskan semuanya kembali pada negara tempat tuntutan itu diajukan. Danko menilai sistem norma nan bertindak bakal berpengaruh terhadap nilai kompensasi nan diberikan.

Pengacara lain nan mewakili penumpang dalam kasus sejenis mengatakan perihal serupa. Misalnya, pengacara asal New York nan bekerja di Kreindler & Kreindler berjulukan Daniel Rose nan menyebut besaran tukar rugi bisa berbeda-beda.

Rose mencontohkan saat pengadil di AS memutuskan penumpang berkuasa mendapatkan tukar rugi US$1 juta atas trauma emosional akibat turbulensi parah. Namun, beberapa pengadilan di negara lain memutuskan besaran kompensasi nan jauh lebih sedikit untuk masalah serupa.

Turbulensi parah dialami Singapore Airlines jenis Boeing 777-300ER dengan nomor penerbangan SQ321 pada Selasa (21/5). Setidaknya ada satu korban tewas dalam kejadian pesawat dari London menuju Singapura tersebut.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa ada luka-luka dan satu kematian di atas pesawat. Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada family almarhum," tulis maskapai dalam unggahan akun FB perusahaan.

"Kami bekerja sama dengan pihak berkuasa setempat di Thailand untuk memberikan support medis nan diperlukan dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan support tambahan nan dibutuhkan," tambah mereka.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com