CNN Indonesia
Selasa, 03 Sep 2024 20:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
DPR RI meminta anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) juga dipakai untuk mendukung makan bergizi gratis, program unggulan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Namun, Menteri Sosial Tri Rismaharini keberatan.
Permintaan DPR itu dibacakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar TB Ace Hasan Syadzily dalam konklusi Rapat Kerja dengan Kemensos.
"Ini masuk anggarannya (Kemensos) mana nan untuk makan bergizi? Ini kan kelak ada lembaga sendiri, Badan Gizi," kata Risma kepada Ace dalam Raker di DPR RI, Jakarta, Selasa (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Partai Golkar itu membenarkan memang sudah ada Badan Gizi Nasional untuk menjalankan program tersebut. Bahkan, pemerintah sudah menetapkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk eksekusi makan cuma-cuma di 2025.
Akan tetapi, Ace menekankan Kemensos juga punya peran untuk mewujudkan janji kampanye Prabowo tersebut. Pria nan juga ahli bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) itu menyebut konklusi rapat ini bisa menjadi payung norma alias landasan jika ada penyesuaian anggaran makan bergizi cuma-cuma di kemudian hari.
Risma lalu merespons jika program makan bergizi cuma-cuma tidak hanya menyasar orang miskin sehingga bukan menjadi kewenangan Kemensos.
"Kan semua, miskin gak miskin pokoknya dapat semua (makan gratis), itu mestinya bukan di kami jika itu (makan bergizi gratis). Mestinya bukan di kami. Kami kan menangani meskipun lanjut usia (lansia) juga miskin, bukan lansia, semuanya," sambungnya.
Pada akhirnya, Komisi VIII DPR RI dan Mensos Risma menyepakati konklusi tersebut. Meski, tidak ada kejelasan berapa anggaran Kemensos nan bakal dialokasikan untuk membantu penyelenggaraan program makan bergizi cuma-cuma nanti.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)