RI Bakal Pensiunkan Satu PLTU Bata Bara 660 Megawatt

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 13:13 WIB

Pemerintah tengah menyiapkan paket pensiun awal PLTU batu bara berkapasitas 660 megawatt. pemerintah tengah menyiapkan paket pensiun awal pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara berkapasitas 660 megawatt. Ilustrasi. (Foto: Dok. Cirebon Electric Power)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah tengah menyiapkan paket pensiun awal pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara berkapasitas 660 megawatt.

Hal itu dia sampaikan dalam Business Session Dewan Gubernur Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia, Minggu (5/5).

"Saat ini, kami sedang dalam tahap finalisasi paket pensiun awal untuk pembangkit listrik tenaga batubara berkapasitas 660 megawatt nan bakal menjadi proyek percontohan kami," katanya, dikutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani berambisi pensiun awal PLTU batu bara itu bisa sukses dan direplikasi di pembangkit listrik tenaga batubara lainnya.

Ia juga turut mengundang negara lain mendukung kebutuhan finansial Indonesia dalam melakukan transisi daya dari fosil ke daya hijau.

"Mengingat besarnya kebutuhan finansial untuk transisi energi, kami mau mengundang negara dan pihak lain untuk mendukung kami," ujarnya.

Bendahara negara itu mengatakan Indonesia mengalami tantangan nan berat dalam transisi daya lantaran telah lama berjuntai pada batu bara dan sumber daya tak terbarukan lainnya. Belum lagi biaya untuk beranjak daya hijau cukup tinggi.

Meskipun demikian, Indonesia tetap berkomitmen untuk mencapai sasaran 66 persen daya terbarukan pada 2050. Indonesia telah membentuk platform Mekanisme Transisi Energi alias Energy Transition Mechanism (ETM) untuk mempercepat kemajuan transisi.

Dalam kerangka ETM, Indonesia dan ADB menyepakati komitmen percepatan penyelenggaraan pensiun awal PLTU.

ADB telah menandatangani perjanjian kerangka kerja tidak mengikat untuk mendukung penghentian operasional PLTU Cirebon-1 berkapasitas 660 megawatt, nan semestinya berhujung pada Juli 2042, tetapi dipercepat menjadi Desember 2035.

Kesepakatan itu ditandatangani oleh ADB, PT PLN dan PT Cirebon Electric Power (CEP) serta lembaga pengelola investasi Indonesia (INA) di sela-sela COP28 Dubai, Uni Emirat Arab pada awal Desember 2023 lalu.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com