Ransomware Brain Chiper Serang Pusat Data Nasional, Kaspersky Berikan Tips Perlindungan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Dalam lima tahun terakhir, ransomware telah berkembang dari ancaman terhadap komputer perseorangan menjadi ancaman serius menargetkan jaringan perusahaan dan prasarana nasional.

Kini, pelaku kejahatan siber tidak lagi konsentrasi menginfeksi komputer sebanyak mungkin, tetapi mengincar korban dalam skala besar.

Mengutip laporan Kaspersky, Rabu (26/6/2024), nyaris 300.000 serangan ransomware terhadap organisasi di area Asia Tenggara sukses diblokir tahun lalu.

Di Indonesia saja, sebanyak 97.226 upaya serangan sukses dihentikan oleh Kaspersky.

Salah satu kejadian terbaru adalah serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN), di mana lembaga ini mengelola kumpulan info nan digunakan berbareng oleh lembaga pusat.

Tak hanya itu, pihak pemerintah wilayah pun saling terhubung satu sama lain, sehingga menjadi sasaran potensial bagi penjahat bumi maya menyebarkan ransomware Brain Chiper ini.

Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, menyatakan, “serangan ransomware Brain Chiper ini menjadi bukti pelaku di baliknya semakin memfokuskan sasarannya."

"Organisasi perlu menyadari akibat nyata dari setiap keberhasilan jangkitan ransomware, baik secara finansial maupun reputasi,” katanya.

Rekomendasi Perlindungan dari Kaspersky

Untuk melindungi diri dan upaya Anda dari serangan ransomware, para mahir Kaspersky memberikan beberapa rekomendasi penting:

  • Lindungi Layanan Jarak Jauh:

Jangan mengekspos jasa desktop/manajemen jarak jauh (seperti RDP, MSSQL, dll.) ke jaringan publik selain betul-betul diperlukan.

Gunakan kata sandi kuat, otentikasi dua faktor, dan patokan firewall.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi