PSSI Kecam Ulah Warganet Indonesia Lakukan Serangan Rasisme kepada Guinea di Medsos

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Kegagalan timnas Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 akibat dikalahkan oleh Guinea pada play-off nan berjalan Kamis 9 Mei 2024 tak diterima oleh sebagian fans. Mereka menumpahkan kekesalannya dengan menyerang akun media sosial Guinea dan beberapa pemainnya. Serangan kali ini bernuansa rasisme.

Beberapa warganet Indonesia kedapatan memberikan serangan rasisme di media sosial milik Guinea usai pertandingan nan berakhir 0-1. Banyak nan menggunakan emoji alias meme bergambar monyet. Ilaix Moriba nan mencetak gol tunggal kemenangan Guinea juga jadi sasaran serangan rasisme.

PSSI langsung bergerak sigap meminta maaf kepada Federasi Sepak Bola Guinea. PSSI juga mengecam keras tindakan segelintir suporter nan mengumbar kekecewaan atas kekalahan tim didikan Shin Tae-yong dengan hinaan rasisme.

"Mari bersama-sama kita junjung sportivitas dan menyatakan bahwa kita melawan rumor SARA dan Rasisme di Sepakbola. Bangsa Indonesia adalah bangsa nan menjunjung tinggi Keberagaman dan Sportivitas. Timnas Indonesia prihatin atas adanya beragam ucapan, komentar rasisme dari sejumlah oknum di media sosial. Segenap komentar negatif tersebut sudah mencoreng nilai luhur support suporter Timnas Sepakbola Indonesia," demikian pernyataan PSSI.

"Kepada Teman Kami, @feguifootofficiel dan Tim Sepak Bola Nasional Guinea, Selamat, Guinea! Kami mengirimkan support kami untuk perjalanan #Olimpiade Paris2024 Anda. Atas nama Timnas Sepak Bola Indonesia, kami minta maaf sebesar-besarnya dan menyesali atas ketidaknyamanan nan ditimbulkan atas segala komentar tidak layak nan masuk ke akun media sosial Anda."

"Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia @pssi dan Timnas Sepak Bola Indonesia @timnas.indonesia, kami sepenuhnya menghormati keberagaman dan merangkul semua budaya dengan pikiran terbuka. Sebagai sebuah bangsa, kita selalu menentang rasisme dan ujaran kebencian dengan segala cara."

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Warganet Indonesia Sering Lakukan Hinaan Rasisme

Warganet Indonesia memang sudah cukup sering melakukan serangan rasisme kepada pemain sepak bola lewat media sosial. Beberapa pemain sepak bola Eropa nan sedang bertanding di kejuaraan seperti Liga Inggris juga pernah merasakannya sebelumnya.

Salah satu kasus nan mencolok adalah hinaan rasis kepada bintang Crystal Palace Wilfried Zaha di bumi maya. Zaha mendapat hinaan rasisme usai membantu Palace mengalahkan Manchester City 2-0 pada Oktober 2021. Di laga tersebut, Zaha membikin jengkel fans City. Eks pemain Manchester United itu merupakan bintang kemenangan Palace.

Martial Juga Pernah Rasakan Hinaan Rasis dari Warganet Indonesia

Lewat Instagram, Wilfried Zaha mengungkapkan banyak menerima DM hinaan rasisme dari pendukung City nan kecewa dengan kekalahan dari Palace. Pesan rasis ini didapat Zaha dari warganet beragam negara.

Dari beberapa pesan rasisme nan didapat Zaha, salah satunya dikirim pemuda Indonesia. Dia menuliskan kata-kata Black dan disertai caci maki unik bahasa Indonesia.

Dua pemain Manchester United Axel Tuanzebe dan Anthony Martial juga pernah merasakan serangan rasisme dari netizens Indonesia. Legenda MU Rio Ferdinand sampai berang. Ferdinand menyemprot netizen nan melakukan hinaan rasis. Diketahui sebagian besar user ID pelaku rasis menggunakan nama yang identik dari Indonesia.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga