Liputan6.com, Jakarta - Sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada tahun 2013, Manchester United telah menghadapi beragam tantangan dalam mencari sosok pembimbing nan bisa mengembalikan kejayaan klub. Berbagai nama besar telah mencoba peruntungannya, namun hingga kini, belum ada nan bisa menyamai prestasi luar biasa Ferguson.
Kursi pembimbing di Old Trafford selalu menjadi pusat perhatian media dan para penggemar. Setiap pembimbing nan datang diharapkan dapat membawa pulang gelar dan mengembalikan kekuasaan Manchester United di pentas Premier League maupun Eropa. Namun, angan nan tinggi ini sering kali menjadi beban nan berat.
Beberapa pembimbing sukses mencatatkan persentase kemenangan nan mengesankan selama masa kedudukan mereka. Meskipun demikian, kemenangan-kemenangan tersebut belum cukup untuk mengembalikan United ke jalur kejayaan secara konsisten. Dalam beberapa kasus, meski trofi sukses diraih, keberlanjutan prestasi tetap menjadi tantangan nan belum teratasi.
Persentase kemenangan menjadi salah satu parameter krusial dalam menilai keahlian para pembimbing tersebut. Ada nan meraih kesuksesan dalam waktu singkat, sementara nan lain kandas memenuhi ekspektasi meskipun mempunyai persentase kemenangan nan tinggi.
Berikut ini adalah enam pembimbing Manchester United dengan persentase kemenangan terbaik setelah era Sir Alex Ferguson.
6. Ralf Rangnick (2021–2022)
Ralf Rangnick mengambil alih bangku pembimbing sementara Manchester United pada musim 2021/2022, menggantikan Ole Gunnar Solskjaer nan dipecat. Pelatih asal Jerman ini tiba di Old Trafford dengan angan membawa perubahan.
Namun, selama enam bulan masa jabatannya, Rangnick hanya memimpin tim dalam 29 pertandingan, dengan hasil 11 kemenangan, 9 imbang, dan 9 kekalahan, nan berfaedah dia mencatatkan persentase kemenangan sebesar 37,93 persen.
Sayangnya, perjalanan Rangnick di Manchester United tidak berujung manis; tim tidak meraih satu pun trofi dan apalagi kandas melaju ke Liga Champions. Sebuah periode nan penuh tantangan bagi Setan Merah.
5. Louis van Gaal (2014–2016)
Louis van Gaal sukses membawa Belanda ke semifinal Piala Dunia 2014. Setalah itu, mantan pembimbing Bayern Munchen tersebutdipercaya untuk mengambil alih Manchester United.
van Gaal memainkan 103 pertandingan dengan catatan 54 kali menang, 24 imbang, dan 25 kalah. Ia mencatat persentase kemenangan 52,43% selama dua musimnya berbareng Manchester United.
Van Gaal sukses memenangkan Piala FA pada 2016. Akan tetapi style bermain nan dianggap terlalu melindungi dan kurang atraktif membikin van Gaal kehilangan posisinya hanya beberapa hari setelah kemenangan di final.
4. David Moyes (2013–2014)
David Moyes ditunjuk sebagai pengganti langsung Sir Alex Ferguson di Manchester United, namun sayangnya, masa jabatannya hanya memperkuat selama 10 bulan di Old Trafford. Selama periode tersebut, Moyes memimpin tim dalam 51 pertandingan, dengan hasil 26 kemenangan, 10 imbang, dan 15 kekalahan, nan menghasilkan persentase kemenangan sebesar 52,94 persen.
Moyes mengambil alih tim di tengah tekanan dan ekspektasi nan sangat tinggi. Sayangnya, dia tidak bisa memenuhi angan tersebut, nan akhirnya berujung pada pemecatannya sebelum musim berakhir. Keberhasilan nan diharapkan tidak terwujud, dan perjalanan Moyes di Setan Merah pun berhujung lebih sigap dari nan diinginkan.
3. Ole Gunnar Solskjaer (2018–2021)
Ole Gunnar Solskjaer telah memimpin Manchester United dalam 164 pertandingan, di mana dia sukses meraih 91 kemenangan, 34 hasil imbang, dan 39 kekalahan. Selama tiga tahun masa kepemimpinannya, dia mencatatkan persentase kemenangan sebesar 54,2 persen.
Meskipun tidak sukses mengangkat trofi utama, Solskjaer sukses membawa Manchester United melangkah hingga final Liga Europa pada tahun 2021 dan meraih posisi kedua di Premier League pada musim 2020/2021.
Sayangnya, ketidakstabilan performa tim dan hasil nan tidak konsisten membuatnya kudu mengakhiri masa jabatannya. Pada akhir tahun 2021, laki-laki asal Norwegia ini resmi dipecat dari posisinya.
2. Erik ten Hag (2022–sekarang)
Erik ten Hag resmi menjabat sebagai pembimbing Manchester United di awal musim 2022/2023. Dalam musim debutnya, dia sukses mempersembahkan Piala Liga dan mengantarkan Setan Merah kembali ke pentas Liga Champions. Hingga Oktober 2024, Ten Hag telah memimpin tim dalam 124 pertandingan, dengan catatan gemilang: 69 kemenangan, 21 hasil imbang, dan 34 kekalahan.
Persentase kemenangannya mencapai 55,65 persen selama masa tugasnya di Old Trafford. Pelatih asal Belanda ini tetap terikat perjanjian dengan Manchester United hingga tahun 2026, menciptakan angan besar untuk masa depan klub.
1. Jose Mourinho (2016–2018)
Jose Mourinho, nan berkawan disapa "The Special One", menghabiskan dua separuh musim melatih Manchester United. Selama masa jabatannya, dia sukses meraih persentase kemenangan nan cukup mengesankan, ialah 58,33 persen. Dalam total 144 pertandingan, Mourinho mencatat 84 kemenangan, 31 hasil imbang, dan 29 kekalahan.
Di bawah kepemimpinannya, Manchester United meraih tiga gelar juara, termasuk Liga Europa dan Piala Liga, menandai momen-momen berhistoris bagi klub.
Namun, meskipun prestasi tersebut dianggap sukses, style bermain melindungi nan diterapkan serta bentrok internal dengan pemain dan manajemen akhirnya membikin Mourinho kudu meninggalkan bangku kepelatihan pada akhir tahun 2018. Posisi pelatihnya kemudian diisi oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence