Perilaku Rasis, UEFA Larang Penyerang Albania Bermain di Euro 2024

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Penyerang Albania Mirlind Daku dilarang melakoni dua pertandingan setelah memimpin nyanyian nasionalis berbareng para pendukung usai pertandingan seri 2-2 melawan Kroasia di Euro 2024.

Peristiwa ini terjadi usai kedua negara berjumpa pada persaingan Grup B. Daku menggunakan megafon untuk menyanyikan lagu-lagu nan bersuara anti-Makedonia Utara dan anti-Serbia.

UEFA menjatuhkan hukuman lantaran menilai Daku melanggar peraturan tentang berperilaku nan tidak diskriminatif. "Daku bakal dilarang untuk total dua pertandingan kompetisi," demikian pernyataan Asosiasi Sepak Bola Eropa. 

Daku, nan telah meminta maaf atas tindakannya, bakal tidakhadir dalam pertandingan krusial melawan Spanyol di Dusseldorf, Selasa (25/6/2024) awal hari WIB. Laga bakal ini menentukan langkah Albania ke babak gugur.

Mereka bakal lolos jika menang. Dengan begitu, Daku juga menghilang pada babak 16 besar Euro 2024.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sejarah dan Konsekuensi Tindakan Daku

Daku, pemain depan Rubin Kazan, baru berasosiasi dengan tim nasional Albania tahun lampau setelah mengubah penduduk negara dari Kosovo. Kosovo, nan merupakan mantan provinsi Serbia nan kebanyakan beretnis Albania, mendeklarasikan kemerdekaannya 16 tahun lalu.

Selain hukuman terhadap Daku, Asosiasi Sepak Bola Albania juga didenda 47,5 ribu euro lantaran kejadian lain mengenai suporter. Di antaranya menyalakan suar, invasi lapangan, dan penyebaran pesan provokatif selama pertandingan nan sama. Kroasia juga menerima denda sebesar 28 ribu euro akibat menyalakan dan melempar suar.

Rekaman Daku nan memimpin nyanyian anti-Serbia, berbareng dengan support dari suporter Kroasia, memicu reaksi keras dari Serbia. Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Serbia, Jovan Surbatovic, menakut-nakuti bakal menarik timnya dari Euro 2024 jika UEFA tidak menindaklanjuti kejadian tersebut. Asosiasi Sepak Bola Serbia juga mengutuk perilaku rasis para pendukung Albania dan Kroasia, serta menuntut agar pertandingan dihentikan saat nyanyian dimulai.

Dalam kejadian terkait, UEFA membatalkan legalisasi media seorang wartawan Kosovo, Arlind Sadiku, lantaran diduga menunjukkan sikap nasionalis terhadap pendukung Serbia selama pertandingan melawan Inggris.

Pertarungan Ketat di Grup B dan C

Saat ini, Albania, Kroasia, dan Serbia masing-masing mempunyai satu poin dari dua pertandingan awal. Albania bakal menghadapi Spanyol, sementara Kroasia berjumpa Italia di Grup B.

Di Grup C, Serbia bakal melawan Denmark pada Rabu (26/6/2024) awal hari WIB. Laga-laga ini bakal menentukan nasib ketiga negara dalam kejuaraan Euro 2024.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga