Liputan6.com, Jakarta - Mantan pemain dobel putra ranking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengungkap momen paling berkesan sepanjang menjalani pekerjaan sebagai pebulu tangkis usai memutuskan untuk gantung raket.
Pria nan dulunya merupakan tandemi Marcus Fernaldi Gideon itu menyebut gelar All England 2017 serta lencana emas Asian Games 2018 merupakan duo peristiwa tak terlupakan dalam kiprahnya di bumi badminton.
Seperti diketahui, Kevin Sanjaya resmi mengumumkan pensiun dari bulu tangkis pada Mei 2024. Dia mengeklaim keputusan tersebut sejatinya sudah diambil sejak Februari, setelah sempat berbincang soal langkah kariernya ke depan dan menunggu jawaban dari pengurus PBSI.
Meski berakhir di usia nan relatif tetap produktif, ialah 28 tahun, Kevin menyatakan tak ada penyesalan dalam kariernya. Malahan, dia menyebut ada sejumlah momen berkesan nan bakal terus dikenang, salah duanya adalah keberhasilan merebut gelar All England 2017 serta emas Asian Games 2018.
"Saya sangat berterima kasih dengan apa nan saya raih, walaupun ada beberapa nan ada belum saya dapatkan juga. Cuma menurut saya, apa nan saya dapat sekarang sudah lebih dari cukup. Saya sudah dapat blessing bisa sampai sejauh ini," ucap Kevin Sanjaya saat ditemui awak media di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (11/9/2024) siang WIB.
"Salah satu gelar nan berkesan adalah All England 2017 dan Asian Games 2018 ya, itu nan paling berkesan buat saya. (Selain itu) banyaklah dari perjalanan pekerjaan saya. (Waktu) mini di PB Djarum sebenernya banyak cerita juga untuk itu semua," tambahnya.
Pasangan dobel putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sukses kejuaraan All England 2017. Mereka mengalahkan pasangan Cina, Li Jun Hui/ Liu Yu Chen, pada partai final nan digelar di Barclays Arena, Birmingham, Inggris.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.