Pemain Gagal Manchester United Ungkap Biang Keladi Kehancuran di Old Trafford

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Gelandang Donny van de Beek mengalami masa suram saat memihak Manchester United. Pemuda Belanda ini menjadi salah satu rekrutan kandas Setan Merah. Kini Van de Beek terbuang ke Spanyol berbareng Girona.

Van de Beek dibeli MU dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2020. MU terkesan dengan keahlian menawan Van de Beek berbareng Ajax nan waktu itu dilatih Erik ten Hag. The Red Devils menebus Van de Beek senilai 40 juta euro ditambah bingkisan lima juta euro.

Sayangnya Van de Beek tak sukses berbareng MU. Selama empat musim dikontrak MU, Van de Beek total hanya main 62 kali dan membikin dua gol di beragam arena nan diikutinya. Dia juga sempat dipinjamkan dua kali ke Everton dan Eintracht Frankfurt. Dua masa peminajamn tersebut juga tak sukses.

Di musim panas 2024, Van de Beek akhirnya dijual MU ke Girona. Biaya transfernya merosot drastis. Girona hanya bayar 500.000 euro saja, nan bisa melonjak menjadi 9,1 juta euro jika memenuhi target.

Main di LaLiga, Van de Beek perlahan mulai bangkit. Dia sudah main tujuh kali di beragam arena nan diikuti dengan membikin satu gol.

Dalam wawancara dengan The Athletic pada pertengahan Oktober 2024, Van de Beek mengenang kembali penyebab keterpurukannya di MU. Van de Beek menyalahkan cedera dengkul parah nan menghalang perkembangannya berbareng Setan Merah.

Komentar Van de Beek Soal Nasibnya di Manchester United

“Saya pikir itu cukup tidak beruntung lantaran saya memainkan lebih banyak pertandingan, terutama menjelang musim dingin, dan kemudian saya cedera. Itu tidak mudah. ​​Itu waktu nan sangat buruk," papar Van de Beek.

“Jika Anda mulai bermain sedikit lebih banyak, maka Anda bisa mendapatkan ritme segalanya. Namun cedera itu datang, Anda perlu memulai lagi, Anda perlu bangkit. Ada pemain baru nan masuk, dan Anda mulai dari bangku belakang lagi. Itu sulit."

“Saya bakal mengatakan ini adalah momen krusial bagi saya di Manchester United. Dalam periode ini biasanya ketika Anda bermain, Anda menjadi lebih kuat dan lebih baik. Namun saya mengalami cedera ini. Itu sulit.”

Berharap Bangkit di Girona

Van de Beek sempat digadang bakal jadi gelandang dahsyat bumi saat tetap di Ajax. Namun semuanya acak-acakan ketika pindah ke MU. Kehadiran Ten Hag sebagai manajer MU juga tidak banyak membantu. Ten Hag jarang memainkannya.

Masa suram di MU ini diharapkan tidak terulang lagi di Girona. Van de Beek tetap berambisi bisa kembali memihak timnas Belanda. Akibat keterpurukan di Old Trafford, Van de Beek kudu melewatkan Piala Dunia dan Piala Eropa.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga