Liputan6.com, Jakarta Timnas Portugal sukses menyegel tiket ke-16 besar Euro 2024 usai menang telak 3-0 atas Turki pada laga kedua grup F nan berjalan di Signal Iduna Park, Sabtu (22/6/2024). Tiga gol Portugal dicetak oleh Bernardo Silva, gol bunuh diri Samet Aykadin dan Bruno Fernandes.
Berdasarkan statistik, Turki lebih menakut-nakuti daripada Republik Ceko, musuh pertama Portugal nan bisa dikalahkan dengan susah payah. Namun di laga ini, Portugal justru lebih mudah cetak gol.
Pelatih Portugal, Roberto Martinez pun membeberkan alasannya. Dia mengakui Turki main bagus, tapi Portugal kontrol permainan setelah cetak gol.
"Kami bermain dengan level nan sama seperti saat musuh Republik Ceko, tapi kali ini kami mencetak gol lebih dahulu," kata Martinez seperti dikutip UEFA.com.
"Turki memulai pertandingan dengan baik, tapi setelah kami cetak gol. Kami sukses mengontrol permainan. Turki punya pemain bagus, tapi kami membikin mereka berakhir main bagus."
Saat musuh Republik Ceko, Portugal kesulitan cetak gol apalagi kudu kebobolan lebih dahulu. Untung saja mereka diuntungkan gol bunuh diri Hranac dan gol penentu dari Francisco Conceicao.
Ronaldo bakal memimpin timnya mengikuti Euro 2024 nan berjalan di Jerman pada 14 Juni hingga 14 Juli. Ajang kelak bakal menjadi arena terakhir Cristiano Ronaldo berbareng Timnas Portugal.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Roberto Martinez Sorot Gaya Main Turki
Martinez mengaku sedikit terbantu oleh style bermain tempo. Klub berjulukan The Crescent Stars ini main dengan tempo nan tinggi dan ini justru bantu Portugal untuk menang.
"Permainan tempo tinggi membikin kami bisa kuasai permainan. Kami jaga focus dan konsentrasi pertahanan. Saya senang dengan clean sheet di pertandingan ini," katanya.
Portugal juga terbantu dengan rotasi pemain nan dilakukan Turki. Pelatih Vicenzo Montella memilih untuk menyimpan dua winger muda mereka Kenan Yildiz dan Arda Guler nan rupanya membawa akibat jelek ke permainan.
Bernardo Silva Jadi Man of The Match
Sementara itu, Bernardo Silva terpilih menjadi man of the match di pertandingan ini. Dia giat mengobrak abrik pertahanan Turki baik dari kiri dan kanan sehingga terpilih jadi pemain terbaik lewat satu golnya.
"Saya senang dengan 3 poin dan menjadi tim ketiga nan lolos 16 besar. Kami makin dekat ke sasaran kami untuk jadi juara, tapi ini baru Langkah pertama," ujarnya.
"Kami main sangat bagus hari ini. Turki menekan tapi kami mengontrol permainan dan membatasi ancaman mereka. Kami juga menemukan ruang kosong."
Komentar Pelatih Turki soal Kekalahan Telak musuh Portugal
Sementara itu, pembimbing Turki Vicenzo Montella menganalisa kekalahan telak timnya. Dia mengakui Portugal lebih bergengsi di pertandingan ini.
"Kami main bagus untuk 20 menit, membikin kesempatan tapi kami dihukum oleh kesalahan pertama kami. Gol kedua, perihal seperti itu bisa terjadi di sepak bola," ujarnya.
"Saya piker Portugal salah satu tim terbaik di Eropa, dan saat ini mereka membuktikannya. Di beberapa saat, kami kurang berani tapi itu terjadi kepada pemain nan kurang pengalaman di event sepenting ini."
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.