Oxfam: Kekayaan 1 Persen Orang Terkaya Dunia Melesat Rp684.600 T

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 26 Jul 2024 14:56 WIB

Riset Oxfam International menemukan kekayaan 1 persen populasi terkaya di bumi telah mengalami peningkatan kekayaan Rp684.600 triliun 10 tahun terakhir. Riset Oxfam International menemukan kekayaan 1 persen populasi terkaya di bumi telah mengalami peningkatan kekayaan Rp684.600 triliun 10 tahun terakhir. ( CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Riset terbaru dari Oxfam International menemukan 1 persen populasi orang terkaya dunia telah mengalami peningkatan kekayaan sebesar US$42 triliun alias setara Rp684.600 triliun (asumsi kurs Rp16.302 per dolar AS) selama 10 tahun terakhir.

Jumlah tersebut nyaris 34 kali lipat lebih banyak dari 50 persen populasi dunia terbawah.

Melansir CNN, riset tersebut dirilis menjelang pertemuan para menteri finansial dan gubernur bank sentral G20 di Brasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekayaan bersih rata-rata kaum elit melonjak nyaris US$400 ribu alias Rp6,5 miliar per orang dibandingkan dengan hanya US$335 alias Rp5,4 juta untuk separuh masyarakat terbawah.

"Ketidaksetaraan telah mencapai tingkat nan tidak senonoh, dan hingga saat ini pemerintah telah kandas melindungi manusia dan planet ini dari akibat bencana," ujar Max Lawson, kepala kebijakan ketidaksetaraan Oxfam International.

"Satu persen orang terkaya di bumi terus mengisi kantong mereka, sementara sisanya dibiarkan mengais-ngais remah-remah," sambungnya.

Organisasi nirlaba nan konsentrasi mengatasi ketimpangan ekonomi, Oxfam, secara rutin menerbitkan laporan nan menyoroti ketidaksetaraan dunia dan mendorong perubahan untuk mulai menyeimbangkan keadaan.

Analisis terbaru ini muncul ketika golongan pembelaan tersebut, berbareng dengan beberapa mitra, meminta para pemimpin G20 untuk meningkatkan pajak bagi orang-orang ultra-kaya.

Sebagai bagian dari kepresidenan G20, pemerintah Brasil baru-baru ini menugaskan sebuah studi untuk meningkatkan pajak bagi orang kaya.

Laporan nan disusun oleh ahli ekonomi dan master ketimpangan Perancis Gabriel Zucman itu menemukan bahwa pajak minimum 2 persen atas kekayaan miliarder dunia bakal menghasilkan antara US$200 miliar hingga US$250 miliar (Rp3.260 triliun-Rp4.075 triliun) dari sekitar 3.000 pembayar pajak setiap tahunnya.

Menurut EU Tax Observatory, nan dikelola oleh Zucman, orang super kaya di negara-negara besar bayar pajak nan jauh lebih mini daripada orang biasa. Ditambah lagi, kekayaan mereka dikenakan pajak dengan tarif efektif hanya 0 persen-0,5 persen.

Para pejabat finansial dari negara-negara terbesar di bumi memulai pembicaraan awal tahun ini untuk memperkenalkan pajak minimum dunia bagi para miliarder.

Namun, mendapatkan kesepakatan di antara para pemimpin G20 bakal susah dan bisa menyantap waktu lama. Pajak semacam itu juga rumit untuk diterapkan.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com