Nonaktifkan Riwayat Lokasi bisa Bikin Baterai HP Android Lebih Awet, Ini Penjelasannya

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun riwayat letak berfaedah untuk menemukan perangkat nan lenyap alias dicuri, namun fitur ini terus-menerus mencatat pergerakan kamu, sehingga mengganggu privasi dan juga menguras baterai HP.

Selama setup awal, Android menawarkan untuk mengaktifkan riwayat lokasi. Fitur ini tetap aktif secara default, diklaim untuk melacak perangkat lenyap alias dicuri.

Selain melacak, ponsel juga bakal menyimpan pergerakan Anda di akun Google--melibatkan akses GPS terus-menerus, menangkap koordinat, dan menyimpannya ke server Google melalui info seluler.

Lalu, info nan terkumpul bakal dirinci, memungkinkan Anda menelusuri kembali pergerakan Anda melalui Timeline Google Maps.

Namun, feedback ini kudu dibayar mahal. Pelacakan riwayat letak nan terus-menerus dapat sangat menguras masa pakai baterai ponsel.

Pada beberapa perangkat Android, pengguna bakal sering menerima notifikasi dari Timeline Google Maps. 

Redundansi ini tentu bisa menguras daya baterai HP Android, dan jika dinonaktifkan bisa menghasilkan penghematan baterai dan pengurangan pemantauan letak nan konstan.

Geolokasi adalah salah satu kegunaan paling menguras sumber daya ponsel. Ditambah dengan pengunggahan info nan terus menerus, perihal ini dapat berkontribusi pada konsumsi baterai tambahan sebesar 2-5%.

Meskipun tampaknya tidak signifikan, pengurasan baterai HP Android ini bakal terakumulasi seiring berjalannya waktu.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi