Liputan6.com, Jakarta- MotoGP Mandalika 2024 telah selesai digelar pada 29 September 2024. Namun muncul sorotan tajam usai pembalap Gresini Racing Ducati Marc Marquez kandas menyelesaikan balapan utama di Sirkuit Mandalika lantaran motornya terbakar.
Marquez sebenarnya memulai balapan utama di Sirkuit Mandalika dengan sangat baik. Start dari urutan 12, Marquez bisa menyodok ke urutan tujuh di lap pertama. Namun pada lap 12, mesin GP23 nan ditunggangi Marquez meledak. Pria Spanyol itu terpaksa meminggirkan motornya ke pinggir sirkuit.
Kemudian api keluar dari motornya. Marshal coba memadamkan api tersebut, namun Maruqez kemudian tidak bisa melanjutkan balapan lagi. Dalam bertemu pers usai balapan nan juga dihadiri Liputan6.com, Marquez mengaku motornya semakin rusak parah justru setelah dipadamkan oleh marshal Sirkuit Mandalika. Menurut Marquez, marshal tidak mempunyai perangkat pemadam kebakaran nan tepat untuk memadamkan api tersebut.
"Ada bunyi keras pada motor dan juga mesinnya mati. Namun ketika saya memandang asap putih, saya langsung memeriksa dan itu sangat disayangkan lantaran juga perangkat pemadam kebakaran, nan mereka miliki di sini tidak tepat dan motornya rusak total, semuanya, remnya," keluh Marquez seusai balapan.
Menanggapi apa nan dinyatakan Marquez ini, pengelola Sirkuit Mandalika buka suara. Pada Senin (30/9/2024), Priandhi Satria selaku Direktur utama Pertamina Mandalika International Circuit membantah jika perangkat pemadam api nan dipakai marshal tidak sesuai.
"Penggunaan APAR di MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika sudah sesuai dengan peraturan balap nan berlaku. Sirkuit Mandalika sudah memenuhi patokan Homologasi Grade A dikeluarkan dengan persetujuan MotoGP Steward Panel ialah Freddie Spencer, Andres Somolinos nan mengatur semua perihal berangkaian dengan kondisi sirkuit serta perangkat dan akomodasi pendukung," tutur laki-laki nan berkawan disapa Andhi itu.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.