Misi Berat Menggelorakan Sepak Bola di Kalangan Anak Perempuan, MSC Bisa Jadi Contoh

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Sepak bola putri di Indonesia jauh tertinggal dibanding putra. Untuk membangkitkannya perlu kerja keras untuk memasyarakatkan sepak bola putri sejak usia dini. Namun tantangan berat kudu dihadapi guna meyakinkan orang tua agar anak-anak perempuannya diizinkan bermain sepak bola.

Untungnya upaya PSSI membangkitkan sepak bola putri mulai mendapat support dari pihak swasta. Salah satunya Djarum Foundation nan menggelar MilkLife Soccer Challenge 2024 (MSC).

MSC merupakan kejuaraan sepak bola nan mempertandingkan siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan kategori usia (KU) 10 dan KU-12. Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak bola di dua golongan usia ini menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. Luasan lapangan pun menyusut menjadi 24x40 meter dan gawangnya berukuran 2x5 meter.

Pertandingan mengangkat format 7 vs 7 dengan lama permainan 2x10 menit pada fase grup dan 2x15 menit untuk babak semifinal dan final nan dipisahkan dengan jarak rehat selama 5 menit. Setiap tim diperkuat oleh minimal 8 pemain dan maksimal 12 pemain dengan ketentuan setiap peserta nan didaftarkan kudu turut bermain.

MSC mempunyai niat mulai mempopulerkan sepak bola putri di kalangan siswi SD. MSC 2024 dijadwalkan bergulir sebanyak 18 kali dalam setahun di 8 kota ialah Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

MSC Bisa Bantu Memasyarakatkan Sepak Bola di Kalangan Remaja Putri

Pada akhir Mei 2024, MSC menggelar Jakarta Series 1 2024 di Kingkong Soccer Arena, Yon Kav 7, Cijantung, Jakarta Timur dengan partai final berjalan 28 Mei 2024. Pelaksanaan MSC 2024 mendapat pujian dari ketua umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

Marciano senang adanya MSC diharapkan bisa semakin membantu memasyarakatkan sepak bola di kalangan anak wanita sehingga kelak timnas sepak bola putri Indonesia bisa berkompetensi di kontestasi tertinggi, ialah Piala Dunia Wanita.

“Saya ucapkan selamat kepada peserta nan menjadi juara dan juga seluruh siswi nan berprestasi pada aktivitas ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada para orangtua dan pembimbing nan telah mengizinkan anak-anaknya untuk ikut dalam event MilkLife Soccer Challenge ini,” ujarnya saat sambutan di tengah lapangan Kingkong Soccer Arena.

“Semoga ke depan, diantara anak-anak kita ini bakal ada nan masuk timnas dan membikin kita bangga lantaran pestasinya. Sepak bola putri Indonesia sangat beruntung, lantaran saat ini banyak pihak nan memberi perhatian. Besar angan saya kemajuan sepak bola putri bakal lebih sigap dari pada sepak bola putra. Junjung terus sportivitas. Semoga ke depan semakin banyak tim nan ikut serta dalam MilkLife Soccer Challenge ini,” imbuh Marciano.

Hasil MSC Series Jakarta 1 2024

Memasyarakatkan sepak bola di kalangan anak wanita tidaklah mudah. Biasanya banyak tentangan dari orang tua lantaran sepak bola dianggap sebagai olahraga untuk laki-laki. Hal ini dirasakan pembimbing pelatih SDN Mekarjaya 12 A, Erik Ilham Maulana. Awalnya agak kesulitan mendapatkan izin dari orang tua muridnya untuk ikut turnamen sepak bola wanita MSC ini.

"Sebenarnya ada kesulitan di perizinan dari orang tua. Mereka memandang sepak bola identik dengan laki-laki. Saya berupaya meyakinkan aktivitas ini betul ada bukan hanya latihan-latihan aja. Ada hadiahnya bukan main-main. Alhamdulillah semua orang tua bisa mendukung semua," kata pembimbing SDN Mekarjaya 12 A, Erik Ilham Maulana.

Di Kategori Usia (KU) 12, SDN Mekarjaya 12 A sukses meraih gelar kampiun usai mengalahkan SDN Cipulir 03 dengan skor 3-0. Sementara pada KU 10, SDN Cipedak 01 sukses keluar sebagai juara setelah menumbangkan UPTD SDN Mampang 1 dengan skor akhir 2-1.

Pada laga pamungkas KU 12, SDN Mekarjaya 12 A bermain cukup garang dengan pola permainan menyerang. Babak pertama baru melangkah 4 menit, pemain bernomor punggung 10 ialah Salsabila sukses mengoyak pertahanan lawan. Aksi skill perseorangan nan baik membuatnya cukup percaya diri untuk membobol gawang. Selang 3 menit setelahnya, giliran Andara Alisya memperkokoh kedudukan berkah tendangan kencang ke perspektif gawang, setelah timnya mendapat bingkisan penalti.

Masih di babak pertama, Salsabila memastikan kemenangan untuk timnya lewat gol kedua dengan memanfaatkan kemelut di kotak penalti. Hingga pluit panjang berbunyi, SDN Mekarjaya 12 A menang 3-0. Andara nan menyandang Best Player KU 12 mengatakan, kemenangan ini merupakan hasil kerja sama tim selama pertandingan 15 x 2 menit berlangsung. Terlebih lagi, tindakan penjaga gawang nan cekatan menghalau tendangan-tendangan terjadinya gol.

Sementara pada KU 10, jual beli serangan terjadi ketika SDN Cipedak 01 berhadapan dengan UPTD SDN Mampang 1. Kedua tim saling adu strategi untuk memimpin jalannya pertandingan. Namun sampai babak pertama berakhir, skor tetap seri 0-0.

Di babak kedua, SDN Cipedak 01 sukses mencetak gol lebih dulu lewat Khanza Lofa Azzahra. Pemain bernomor punggung 2 ini memanfaatkan kesalahan lempar dari kiper musuh nan membikin bola melaju ke arahnya. Namun UPTD SDN Mampang 1 berupaya mengejar ketertinggalan dengan membalas gol pada menit ke 25 oleh Siti Hawa Faadiyah. Dengan skor imbang, tim SDN Cipedak 01 bermain semakin agresif. Alhasil, dua menit setelahnya Madinah Alatas sukses menciptakan gol nan juga memastikan kemenangan untuk tim.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga