Menkes Lobi Sri Mulyani Beri Subsidi Gaji Dokter Spesialis Luar Jawa

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku sedang merayu Menteri Keuangan Sri Mulyani agar mau menggelontorkan duit negara untuk menyubsidi gaji master spesialis.

Budi menyebut subsidi tersebut diperlukan agar para master ahli mau bekerja di luar Pulau Jawa. Upaya ini bakal dimulai di 150 kabupaten/kota nan masuk dalam kategori Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK).

"Satu masalah nan paling mudah diberesin adalah masalah pendapatan, paling gampang. Dan mudah-mudahan sejenak lagi dapat approval dari Ibu Menkeu (Sri Mulyani), lantaran saya mau kasih subsidi (gaji)," kata Budi dalam Forum Komunikasi Nasional Tenaga Kesehatan di Jakarta, Selasa (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya usul ke Ibu Sri Mulyani, tetap belum di-approve, tapi harusnya bentar lagi ini bisa, semua master spesialisnya kita subsidi deh berapa puluh juta, saya gak lezat ngomong angkanya, tapi puluh juta saja. Oleh siapa? Oleh saya (Kemenkes)," tambahnya.

Budi mencatat setidaknya ada 6.000 master ahli nan bakal mendapatkan program subsidi penghasilan tersebut. Masih ada 8.000 master ahli lainnya menanti.

Ia mengatakan secara berjenjang program tersebut bakal menyasar 14 ribu master ahli nan ditempatkan di DTPK.

Terlepas dari rencana ini, Budi mengakui ada pemerintah wilayah nan sudah mengerti dan amanah membayarkan penghasilan master spesialis. Ia menegaskan master ahli memang pasti mendapatkan penghasilan nan besar, apalagi melampaui para pejabat daerah. Oleh lantaran itu, dia berpesan agar para pejabat wilayah tak iri.

"Jadi janganlah jika ada sekda alias bupati iri memandang master ahli dapatnya lebih tinggi dari dia, kemudian gak dibayar penghasilan master spesialis. Saya ucapkan selamat dan terima kasih sama pemda nan berbesar hati, tapi gak semuanya berbesar hati kan, (ada yang) gak dibayar juga. Akhirnya kembali lagi dia (dokter spesialis) ke Jakarta kan," tuturnya.

"Mudah-mudahan begitu dia (dokter spesialis) dapatnya (gaji) lebih dari sekda, sekda-nya gak iri. Nanti datang ke Bu Ani (Menkeu Sri Mulyani) minta juga subsidi, subsidi penghasilan sekda sama penghasilan bupati. Menterinya gak minta loh," kelakar Budi.

Budi menegaskan langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pengedaran master di Indonesia. Ia mengatakan Kemenkes sekarang sudah mempunyai info komplit kebutuhan master per kabupaten/kota, termasuk spesialis.

Ia memperkirakan Indonesia tetap kurang sekitar 29 ribu master spesialis. Sayangnya, master ahli di Indonesia hanya bertambah sekitar 2.700 orang per tahun.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com