Salah satu masalah besar nan dialami kota-kota besar di Indonesia adalah sampah. Tidak dapat dipungkiri, sampah bakal selalu ada selama aktivitas manusia tetap terus berjalan. Setiap tahunnya, produksi sampah pasti bakal terus bertambah, seiring dengan aktivitas masyarakat nan terus meningkat. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah serta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 menjelaskan perlunya pengelolaan sampah, pengurangan sampah, dan penanganan sampah.
Dikutip dari pramborsfm.com (2021), Indonesia adalah negara urutan ke lima nan memproduksi limbah sampah terbesar setelah negara China. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 mencatat hasil inputan dari 310 Kab/Kota se-Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah mencapai angka 36 juta ton. Dari total produksi sampah tersebut, 14.9 % (5.3 juta ton) pengurangan sampah, 47.45% (17.1 juta ton) penanganan sampah, 62.35% (22.4 juta ton) sampah dikelola. 37.65% (13.5 juta ton) sampah nan tidak dikelola.
Diperlukan strategi tepat untuk mengolah produksi limbah sampah nan terus meningkat setiap tahunnya. Pengelolaan sampah dengan langkah nan baik dapat memberikan manfaat membangun nilai ekonomis, misalnya mengolah sampah menjadi sumber arus listrik, kompos, pupuk, dan bahan baku industri. Salah satu pemanfaatan sampah nan dapat dimanfaatkan adalah mengelola sampah menjadi daya listrik. IEC (Indonesia Environment & Energy Center) menjelaskan bahwa sampah dapat dimanfaatkan untuk sebagai pengganti sumber daya listrik nan gratis, menghemat biaya, dan tentunya lebih menguntungkan dari pembangkit listrik lainnya.
Masih menurut IEC (Indonesia Environment & Energy Center), proses pengolahan sampah menjadi daya listrik melewati beberapa proses yaitu:
1) Sampah dibakar sehingga bakal menghasilkan panas(proses konversi thermal)
2) Panas nan dihasilkan dari proses pembakaran dapat dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap dengan support boiler
3) Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin
4) Turbin dihubungkan ke generator dengan support poros
5) Generator menghasilkan listrik, nan kemudian listrik dialirkan ke setiap rumah.
Pendidikan.id merupakan sebuah edutech nan datang sebagai solusi digitalisasi pendidikan dengan menyediakan beragam konten pembelajaran. Salah satu konten nan diproduksi oleh Pendidikan.id adalah komik. Melalui komik literasi, Pendidikan.id mau memberikan informasi, pengetahuan pengetahuan, dan pesan moral nan disajikan dalam corak cerita dan ilustrasi.
Komik Pendidikan.id nan berjudul “Ubah Sampah jadi Listrik” menceritakan tentang kak Sofi nan sedang melakukan penelitian di Desa Sumberaja. Satu bulan kemudian, orang tua beserta adiknya berjulukan Maya menjenguk Kak Sofi di Desa Sumberaja. Maya bingung dengan adanya sampah nan menumpuk. Kak Sofi menjelaskan bahwa sampah itu bakal diolah menjadi daya biogas untuk memenuhi kebutuhan listrik para penduduk desa.
Komik “Ubah Sampah jadi Listrik” memberikan edukasi mengenai daya biogas nan bisa digunakan sebagai sumber daya listrik alternatif. Energi biogas dibentuk dari sampah organik nan diolah dalam sebuah mesin berjulukan digester. Lalu biogas bakal diolah pada perangkat pembangkit listrik untuk menghasilkan aliran listrik nan siap pakai. Komik ini memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya alternatif, sekaligus sebagai solusi untuk masalah keterbatasan sumber daya alam.
Temukan 500+ koleksi komik literasi Kipin lainnya! Download sekarang di https://kipin.id/download.html Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047