tim | CNN Indonesia
Selasa, 05 Nov 2024 14:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) nan digelar pada Senin (4/11).
Simon sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, posisi nan dia tempati sejak RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 PT Pertamina (Persero) pada 10 Juni 2024.
Lantas, berapa penghasilan nan diterima Simon sebagai kepala utama baru Pertamina?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/11/2020, penghasilan Dirut BUMN, termasuk Pertamina, ditetapkan berasas pedoman internal nan diatur oleh Menteri BUMN.
Besaran penghasilan ini diatur untuk mencerminkan tanggung jawab dan kelaziman posisi strategis tersebut.
Dalam patokan nan sama, penghasilan dewan Pertamina lainnya ditentukan dengan persentase dari penghasilan Dirut. Wakil Dirut, misalnya, menerima 95 persen dari penghasilan Dirut, sementara personil dewan lainnya mendapatkan 85 persen dari penghasilan Dirut.
Namun, RUPS alias Menteri BUMN berkuasa mengubah aspek kedudukan tersebut jika diperlukan untuk menyesuaikan dengan tanggung jawab masing-masing personil dewan serta kondisi finansial perusahaan.
Selain penghasilan pokok, Dirut Pertamina juga berkuasa atas beragam insentif, mulai dari tantiem alias insentif keahlian hingga tunjangan dan akomodasi lainnya.
Berdasarkan laporan finansial Pertamina 2023, total kompensasi manajemen kunci nan mencakup dewan dan personil berpengaruh lainnya mencapai US$21,7 juta alias sekitar Rp343,6 miliar (asumsi kurs Rp15.770 per dolar AS).
Jika dibagi rata untuk enam personil direksi, masing-masing dewan menerima sekitar Rp57,3 miliar per tahun, alias Rp4,7 miliar per bulan. Kompensasi nan diterima Dirut umumnya di atas rata-rata ini.
Besaran kompensasi manajemen kunci pada tahun ini bisa saja berbeda, tergantung pada keahlian perusahaan dan penilaian dari pemegang saham.
[Gambas:Video CNN]
(lau/sfr)