Liputan6.com, Jakarta - Prestasi tertinggi dalam sepak bola klub Eropa adalah menjadi juara Liga Champions. Setiap musim, tim-tim terbaik dari beragam liga di Eropa berkompetisi untuk mencapai final dan memperebutkan gelar nan paling diidamkan.
Termasuk pada 2023/2024. Borussia Dortmund dan Real Madrid bakal saling sikut demi mengangkat Si Telinga Besar pada akhir laga di Wembley, Minggu (2/6/2024) awal hari WIB.
Borussia Dortmund membikin kejutan dengan mencapai laga puncak. Mereka sekarang berupaya menggenapi capaian mereka dengan mencegah Los Blancos merebut gelar ke-15.
Sejarah Liga Champions memang telah ada banyak final nan tak terlupakan. Tetapi, hanya beberapa nan dianggap sebagai nan terbaik sepanjang masa.
Dalam tulisan ini, kami bakal mengingat tujuh final Liga Champions terbaik nan penuh dengan drama, kualitas permainan nan luar biasa, dan momen ikonik nan tak terlupakan.
Simak deskripsinya di laman berikut:
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Superioritas Real Madrid
1. Final 1960: Real Madrid vs Eintracht Frankfurt
Final pertama Liga Champions pada tahun 1960 antara Real Madrid dan Eintracht Frankfurt dianggap sebagai salah satu final terbaik dalam sejarah. Pertandingan ini berhujung dengan kemenangan 7-3 bagi Real Madrid. Alfredo Di Stefano dan Ferenc Puskas tampil luar biasa dengan mencetak masing-masing tiga gol. Final ini menjadi tonggak sejarah bagi Real Madrid nan kemudian menjadi tim pertama nan memenangkan Liga Champions secara berturut-turut.
2. Final 2014: Real Madrid vs Atletico Madrid
Final 2014 antara Real Madrid dan Atletico Madrid di Estadio da Luz, Lisbon, adalah pertandingan nan penuh dengan emosi dan intensitas. Atletico Madrid unggul 1-0 hingga detik-detik terakhir pertandingan, tetapi gol Sergio Ramos pada menit ke-93 memaksa perpanjangan waktu. Real Madrid kemudian mencetak tiga gol tambahan melalui Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo untuk memenangkan pertandingan dengan skor 4-1. Kemenangan ini menjadikan Real Madrid sebagai juara Liga Champions untuk ketujuh kalinya.
Aksi Comeback di Final Liga Champions
3. Final 1999: Manchester United vs Bayern Munchen
Final 1999 antara Manchester United dan Bayern Munchen di Camp Nou, Barcelona, dianggap sebagai final paling dramatis sepanjang masa. Bayern Munchen unggul dengan gol Mario Basler pada menit ke-6 dan mempertahankan kelebihan hingga akhir pertandingan. Namun, dalam tiga menit terakhir, Manchester United mencetak dua gol melalui Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer untuk membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan. Kemenangan ini menjadikan Manchester United sebagai juara Liga Champions untuk kedua kalinya.
4. Final 2005: Liverpool vs AC Milan
Final 2005 antara Liverpool dan AC Milan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, merupakan final nan penuh keajaiban. AC Milan unggul 3-0 pada babak pertama, tetapi Liverpool sukses menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dalam waktu enam menit pada babak kedua. Pertandingan ini bersambung ke babak adu penalti, dan Liverpool keluar sebagai juara setelah kiper mereka, Jerzy Dudek, melakukan pengamanan penting. Final ini dikenal dengan julukan "Final Istanbul" dan dianggap sebagai salah satu pertandingan terhebat dalam sejarah sepak bola.
Derby di Final Liga Champions
5. Final 2013: Bayern Munchen vs Borussia Dortmund
Final 2013 antara Bayern Munchen dan Borussia Dortmund di Stadion Wembley, London, adalah pertandingan antara dua klub Jerman nan menampilkan permainan menyerang nan luar biasa. Gol tunggal Arjen Robben pada menit ke-89 membawa Bayern Munchen meraih kemenangan 2-1 dan menjadi juara Liga Champions untuk kelima kalinya. Final ini menjadi penutup nan sempurna untuk perjalanan pekerjaan pembimbing Bayern Munchen, Jupp Heynckes, sebelum digantikan oleh Pep Guardiola.
6. Final 2019: Liverpool vs Tottenham Hotspur
Final 2019 antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, adalah pertandingan antara dua klub Inggris nan menampilkan intensitas dan kualitas permainan nan tinggi. Gol Mohamed Salah melalui tendangan penalti pada menit ke-2 dan gol Divock Origi pada menit ke-87 membawa Liverpool meraih kemenangan 2-0 dan menjadi juara Liga Champions untuk keenam kalinya. Final ini juga menjadi penutup nan sempurna untuk perjalanan luar biasa Liverpool di kejuaraan tersebut.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.