Max Verstappen: Musim 2024 Paling Sulit Bagi Red Bull di F1

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Pebalap jagoan Red Bull di F1, Max Verstappen mengungkapkan perasaannya mengenai musim 2024 ini. Verstappen merasa bahwa musim ini menjadi musim susah bagi Red Bull.

Dilansir dari Motorsport, pebalap 27 tahun tersebut merasa persoalan tersebut muncul lantaran kondisi mobil nan berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Verstappen mengatakan bagian depan dan belakang mobil tidak “terhubung” dengan baik.

“Mulanya, saya merasa bahwa mobil nan saya kendarai terasa sangat berbeda dibandingkan dengan mobil tahun lalu, dalam perihal keseimbangan. Saat itu, saya merasa mobil kami jauh lebih sigap dibandingkan dengan nan lain,” tutur Verstappen. 

Kemudian,karena dia merasa mobil-mobil dari tim lain belum begitu maksimal di tahun lalu, Red Bull tetap bisa mengatasi beragam persoalan nan ada.

“Saya dapat mengatakan bahwa mobil-mobil lain saat itu tidak begitu baik kondisinya, sehingga di tahap tersebut kami tetap dapat mengatasi persoalan kami,” lanjut pembalap asal Belanda ini.

Verstappen: Permasalahan Pada Mobil Tidak Dapat Dilihat Dari Luar

Mengenai mobil Red Bull, 3 kali juara bumi F1 ini memandang persoalan pada mobilnya tidak dapat dilihat dari luar. Ia menyampaikan dia sempat terkejut saat memandang konsep mesin RB20 nan dibuat pada musim dingin lalu. 

Terdapat beberapa perubahan pada sketsa mesin nan membuatnya mempertanyakan performa mobilnya. 

“Menurutku, Anda tidak dapat mengenali persoalan pada mobil andaikan hanya memandang dari luar saja. Itu bukan poin nan mau disampaikan. Apa nan terlihat dari luar mobil, itu bukan permasalahannya,” ujar Verstappen.

Oleh lantaran itu, Verstappen menilai mobilnya mengalami sejumlah persoalan dari waktu ke waktu. Ia juga sempat kesusahan mengendalikan mobilnya dan di saat bersamaan, tim lain telah membikin perkembangan sehingga ini merepotkannya dan Red Bull untuk memenangkan beragam balapan.

“Pada beberapa balapan, persoalan menjadi semakin sulit. Dalam suatu titik tertentu, mobi kami menjadi sangat susah untuk dikendarai dan di waktu nan bersamaan, banyak tim nan sudah melakukan perkembangan pesat pada mobilnya,” katanya.

Terowongan Angin Diduga Jadi Salah Satu Masalah Red Bull

Masalah performa pada mobil di beberapa balapan Red Bull kerap dikaitkan dengan persoalan pada terowongan angin. Pada dasarnya, kegunaan terowongan angin ini adalah untuk menguji keseimbangan dan efisiensi aerodinamis mobil. 

Dengan melakukan uji mobil pada terowongan angin, seluruh tim di F1 dapat memandang kondisi aerodinamis masing-masing. Hal ini dilakukan agar performa mobil menjadi lebih maksimal dalam setiap balapan.

Berkaitan dengan perihal tersebut, terowongan angin nan dimiliki oleh tim Red Bull terbilang sudah kadaluarsa. Verstappen merasa persoalan tersebut sangat susah untuk diutarakan.

“Begitu susah untuk membahas rumor ini, tetapi lebih susah lagi untuk melakukannya andaikan dibandingkan dengan mobil lama. Benar bahwa kami mempunyai terowongan angin nan tua, tetapi sampai sekarang kami melakukan semua dengan baik. Ada hal-hal nan susah untuk dipahami,” tuturnya.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga